Bulan: Juli 2019

Anies Curiga Truk di JORR Bikin Polusi, Jasa Marga Buka Data

Anies
Posmetrindo.me — Petugas kepolisian saat mengatur lalu lintas di depan pintu masuk tol Cikarang, Jakarta, 8 Juni 2017. Polda Metro Jaya mendirikan empat pos di sepanjang jalan Tol Jakarta-Bekasi termasuk pos pada KM 11 yang menjadi titik kemacetan arus lalu lintas karena merupakan pertemuan arus dari Samper dan JORR.

“Kecil sekali jika dibandingkan dengan golongan I,” kata Irra saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2019. Sepanjang Juni 2019 misalnya, persentase kendaraan non-golongan I yang lewat hanya 8,25 persen. Jumlah ini bahkan merupakan yang terendah sepanjang 2019.

Sisanya, tol JORR diisi oleh golongan I sebesar 91,75 persen. Artinya, jumlah kendaraan golongan I yang lewat di Tol JORR Pada Juni 2019 merupakan titik tertinggi sepanjang tahun ini. Data ini dikumpulkan oleh Jasa Marga di seluruh ruas Tol JORR yang mereka kelola, diluar Tol JORR Seksi S dan Tol Ulujami-Pondok Aren.

Golongan I merupakan kelompok kendaraan yang biasa digunakan oleh pribadi seperti sedan, jip, pick up atau truk kecil, dan bus. Sementara, non golongan I terdiri dari kendaraan berat dari mulai golongan II untuk truk gandar dua, hingga golongan V untuk truk gandar lima.

Lihat Juga: Tangkuban Parahu Mereda, Masyarakat Diminta Tetap Jauhi Kawah

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencurigai salah satu penyebab buruknya kualitas udara Jakarta adalah akibat aktivitas kendaraan berat yang menumpuk di Tol JORR. “Salah satu kecurigaan kami ada kepadatan kendaraan berat di jalan JORR pada malam hari,” kata Anies di Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 29 Juli 2019.

Oleh karena itu, Anies mengatakan akan berkoordinasi dengan pengelola tol terkait temuan itu. Selain itu, DKI akan memeriksa uji emisi kendaraan yang melintas di tol.”Nanti kami pastikan apakah kendaraan yang memasuki wilayah JORR itu memenuhi uji emisi agar tidak menimbulkan masalah,” kata Anies.

Rencana ini disampaikan menyusul kualitas udara Jakarta yang kembali menjadi terburuk atau tidak sehat se-dunia pada Senin pagi, 29 Juli 2019. Berdasarkan data Air Visual, situs penyedia data kualitas udara, indeks kualitas udara Jakarta ada di angka 188 yang berarti tidak sehat. Sebelumnya, AirVisual pada 26 Juni lalu mencatat indeks kualitas Jakarta di angka 206 yang artinya sangat tidak sehat.

Meski demikian, Jasa Marga memastikan akan mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta. Termasuk, dengan menegakkan aturan hukum tentang persyaratan ambang batas emisi gas buang. Untuk merealisasikan hal tersebut, kata Irra, tentunya harus didukung kerja sama antara semua pihak terkait.

Ronaldo Tak Bakal Pensiun dengan Alasan Usia Tua

Ronaldo
Cristiano Ronaldo yakin faktor usia bukan masalah utama dalam penentuan akhir karier Ronaldo.

Jakarta, Posmetro Indonesia — Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo yakin bahwa ia tidak akan pensiun lantaran faktor fisik dan usia yang bertambah tua, melainkan karena faktor psikologis.

Ronaldo sudah berusia 34 tahun dan masih dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang ada di dunia ini. Melihat performa Ronaldo musim lalu, CR7 terbukti menunjukkan bahwa ia masih punya kemampuan level atas.

Lihat juga: Alves Yakin Messi Tidak Menghormati Timnas Brasil

Ronaldo bahkan mampu beradaptasi dengan baik di musim perdananya bersama Juventus. Ia sukses mencetak 28 gol dari 43 laga bersama Bianconeri.

“Saya sama sekali tidak khawatir terhadap fakta bahwa saya semakin bertambah tua. Saya juga tak merasa bahwa saya akan mengalami masalah dari segi fisik. Mungkin faktor psikologis yang nantinya akan menentukan waktu pensiun bagi saya.”

Ronaldo
Cristiano Ronaldo mengaku masih punya hasrat besar untuk meraih trofi.

“Saya harap tidak ada hal [negatif] apapun yang terjadi sampai saya berusia 40 tahun. Namun bila hal itu terjadi, maka begitulah sebuah kehidupan,” kata Ronaldo seperti dikutip dari Football Italia.

Ronaldo sendiri tidak terlalu memusingkan waktu pensiun karena ia masih menikmati sepak bola dan memiliki motivasi tinggi untuk meraih trofi.

“Semuanya memiliki awal dan akhir, jadi Cristiano tidak akan bisa selamanya bertahan. Namun untuk saat ini, saya merasa sangat kuat dan ingin terus melanjutkan meraih trofi penting,” ujar Ronaldo.

Ronaldo mengakui bahwa keputusan pindah dari Real Madrid juga untuk menghidupkan motivasi dan mencari tantangan dalam kariernya.

“Saya meninggalkan Real Madrid musim lalu karena saya butuh motivasi baru dalam karier saya setelah memenangkan segalanya di sana.”

Lihat juga: Bukan Untuk Nostalgia, Frank Lampard Kembali ke Chelsea

“Saya butuh perubahan dalam mengekspresikan penampilan di lapangan karena saya pikir saya masih memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan. Saya gembira bisa meraih tiga trofi di tahun pertama bersama Juventus, termasuk trofi UEFA Nations League bersama Portugal,” kata mantan pemain Manchester United ini.

Jokowi Tak Buru-buru Putuskan Lokasi Pemindahan Ibu Kota

Jokowi
Presiden Jokowi menyatakan tak akan tergesa-gesa memutuskan pemindahan ibu kota.

Jakarta, Posmetro Indonesia — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan lokasi ibu kota baru. Keputusan akan disampaikan sesuai rencana, Agustus mendatang.

“Memang dari dulu sudah saya sampaikan, pindah ke Kalimantan. Nah Kalimantannya, Kalimantan yang mana, nanti kita sampaikan Agustus,” kata Presiden seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/7).

Meski akan memutuskan untuk mengambil menyampaikan keputusan pemindahan ibu kota baru pada Agustus mendatang, Jokowi mengatakan sampai saat ini kajian yang dibuat pemerintah belum rampung. Saat ini pemerintah masih berupaya menyelesaikan kajian pendukung.

“Kajiannya belum rampung, belum tuntas. Nanti kalau sudah rampung, sudah tuntas, dan detailnya sudah dipaparkan (seperti) kajian kebencanaan seperti apa, mengenai air, mengenai keekonomian, mengenai demografinya, masalah sosial politik, pertahanan keamanan. Semuanya memang harus komplet,” katanya.

Lihat juga: Bappenas Mengusulkan Pengurangan Ekspor Batu Bara ke Jokowi

Jokowi saat buka puasa bersama dengan para pimpinan lembaga negara di Istana Negara Jakarta, Senin (6/5) menegaskan keseriusannya untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta. Ia mengatakan rencana pemindahan tersebut sudah sejak tiga tahun lalu dibahas di internal.

Selain itu, sekitar 1,5 tahun belakangan ini Bappenas juga mulai melakukan kajian yang lebih detail dari sisi ekonomi, politik, lingkungan jika ibu kota jadi dipindahkan. Rencana pemindahan ibu kota dilakukan karena Jawa sudah dihuni 57 persen dari total penduduk di Tanah Air.

Kondisi di Jawa tersebut berbanding terbalik dengan pula lain yang masih kosong.

Gelombang Panas Landa Jepang, 11 Orang Tewas

Jepang

Jakarta, Posmetro Indonesia — Musim panas ekstrem yang melanda Jepang sepekan terakhir dilaporkan telah merenggut 11 nyawa dan menyebabkan 5.664 orang masuk rumah sakit dengan gejala dehidrasi.

Salah satu yang meninggal dilaporkan merupakan seorang penampil di sebuah taman hiburan di Osaka berusia 28 tahun. Korban dikabarkan pingsan setelah melakukan geladi bersih pada Minggu malam.

Akibat insiden itu, operator taman hiburan tersebut membatalkan seluruh pertunjukan kostum selama musim panas ini.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat suhu tertinggi Tokyo pada Selasa (30/7) mencapai 35,4 derajat celcius.

Lihat juga: Trump Mengatakan Dia Diperlakukan Tidak Adil Pada KTT Media Sosial

Selain Tokyo, Kota Tajimi di Perfektur Gifu, Kota Kyoto, dan Kota Hatoyama di Perfektur Saitama juga menjadi wilayah terpanas di Jepang, di mana suhu pada siang hari ini masing-masing mencapai suhu 37,1 derajat celcius, 36,8 derajat celcius, dan 36,6 derajat celcius.

Prakiraan cuaca pekan ini juga menunjukkan suhu tertinggi pada siang hari bisa mencapai 35 derajat celcius di sejumlah kota metropolitan, yakni Kyoto, Osaka, Nagoya, Hiroshima, dan Fukuoka.

JMA mendesak warga Jepang untuk tetap terhidrasi dengan meminum air cukup, serta membawa payung atau topi setiap bepergian untuk mengurangi bahaya paparan sinar matahari.

Lihat juga: ABK India Ditangkap Oleh TNI AL di Kepri, Mengakui Dia Diperlakukan Dengan Buruk

Lembaga itu juga menyerukan masyarakat untuk mengatur suhu pendingin udara dan memastikan ventilasi udara yang baik.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang juga telah memperingatkan bahwa kondisi panas ekstrem ini akan menjadi hal yang biasa jika tidak ada tindakan segera untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Berdasarkan simulasi yang dilakukan Institut Penelitian Meteorologi JMA, suhu musim panas Jepang di Tokyo diperkirakan mencapai 43,3 derajat celcius pada 2100 mendatang.

China Klaim Bebaskan Sebagian Besar Tahanan Kamp Xinjiang

China

Jakarta, Posmetro Indonesia — China mengklaim sudah membebaskan sebagian besar orang dari kamp-kamp di Xinjiang, di mana sejumlah kelompok minoritas Muslim dilaporkan ditahan dan didoktrin ajaran komunisme.

“Sebagian besar orang yang sudah menerima pelatihan edukasi telah kembali ke masyarakat dan pulang,” ujar wakil pemimpin Xinjiang, Alken Tuniaz, sebagaimana dikutip AFP, Selasa (30/7).

Lihat juga: Australia Godok Aturan Larang Warga Pengikut ISIS Pulang

Ia kemudian berkata, “Sekarang ini, kebanyakan dari mereka sudah menyelesaikan studi dan mendapatkan pekerjaan.”

Sempat menampik keberadaan kamp tersebut, China akhirnya mengakui bahwa mereka menahan jutaan warga minoritas Muslim, terutama dari komunitas Uighur, untuk mengikuti “program re-edukasi.”

Pemimpin Xinjiang, Shohrat Zakir, mengatakan bahwa ada tiga topik penting yang diajarkan di kamp tersebut, yaitu hukum China, bahasa Mandarin, dan “makna agama yang sesungguhnya.”

Lihat Juga: Pertama kali, Komisi Eropa dipimpin oleh Presiden Komisi Wanita

“Kami mengajarkan mereka bagaimana caranya melakukan aktivitas keagamaan yang normal, yang dilindungi oleh hukum,” ujar Shohrat.

Namun, sejumlah warga yang pernah ditahan di kamp itu mengaku dipaksa untuk menanggalkan kepercayaan Islam mereka. Mereka juga dilarang mengikuti tradisi dalam ajaran Islam, seperti memanjangkan janggut.

PDIP soal Risma ke DKI: NasDem Kerjanya Manas-manasi Saja

PDIP
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono tak ambil pusing dengan wacana NasDem memboyong Tri Rismaharini ke Pilkada DKI 2022.

Jakarta, Posmetro Indonesia — Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menanggapi santai keinginan Partai NasDem yang terang-terangan tertarik memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma ke Jakarta untuk Pilkada DKI 2022. Hal itu sebelumnya disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus saat studi banding ke Surabaya beberapa waktu lalu.

Menurut Gembong, pernyataan itu tak lebih dari upaya ‘memanasi’ dinamika politik yang ada saat ini.

“Ya kan memang NasDem kerjanya manas-manasi saja. Tidak apa-apa, dinamika politik aja itu. Tidak masalah,” ujar Gembong saat dihubungi, Selasa (30/7).

Lihat juga:Golkar Sebut Oposisi Dibutuhkan untuk Awasi Kerja Pemerintah

Gembong menuturkan, rencana memboyong Risma ke Jakarta sebenarnya telah digadang-gadang oleh PDIP sejak Pilkada 2017 silam. Namun hal itu urung dilakukan karena Risma menolak.

“Sebenarnya kan sudah dari 2017 itu. Tapi Bu Risma tidak mau,” katanya.

Wali Kora Surabaya Tri Rismaharini.

Hingga saat ini, lanjut Gembong, PDIP tak mau terburu-buru membicarakan sosok Risma untuk maju dalam Pilkada 2022. Menurutnya, Risma masih fokus merampungkan pekerjaan sebagai wali kota di Surabaya.

“Biar Bu Risma konsentrasi menyelesaikan pekerjaan di Surabaya. Nanti ada saatnya partai akan memanggil kader-kader terbaik di Jakarta. Ada saatnya nanti,” ucap Gembong.

Lihat juga: Gerindra Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Tidak Membahas Kabinet

NasDem sebelumnya menyampaikan keinginan memboyong Risma ke Jakarta untuk Pilkada 2022. Risma dianggap berhasil dalam menata kota, salah satunya termasuk dalam pengelolaan sampah.

Risma yang merupakan kader PDIP itu sendiri diketahui telah dua periode menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Ia pertama kali menjabat pada periode 2010-2015. Risma lalu terpilih kembali sebagai Wali Kota untuk periode 2016-2021.

Risma sendiri tak mau berkomentar banyak dengan wacana NasDem memboyongnya ke Jakarta. Dia menegaskan saat ini masih fokus membenahi Kota Surabaya.

“Kurang tahu, masih lama kok,” kata Risma saat meninjau Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7).

 

Tangkuban Parahu Mereda, Masyarakat Diminta Tetap Jauhi Kawah

Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Parahu pascaerupsi.

Bandung, Posmetro Indonesia – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyatakan terdapat penurunan aktivitas Gunung Tangkuban Perahu.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani mengatakan kondisi gunung pada Minggu (28/7) menunjukkan gejala penurunan, baik dari hasil pengamatan visual maupun pada kegempaan.

Lihat juga; Tangkuban Perahu Erupsi, 15 Wisatawan Alami Sesak Nafas

“Kalau pada sebelumnya teramati secara visual adanya embusan abu yang berwarna kelabu pada saat erupsi, pada sore ini hanya teramati embusan gas berwarna putih tipis dengan ketinggian 50 meter dari dasar kawah,” kata Nia, Minggu (28/7).

Dia mengatakan kawah mengeluarkan gas warna putih tipis. Hal itu mengindikasikan tidak ada lagi material abu yang keluar dari Kawah Ratu. Adapun gas-gas dominan yang keluar hanya uap air.

Selain itu, lanjutnya, penurunan juga teramati dari sisi kegempaan.

Lihat juga; Tak Ada Baca Alquran di Harlah PKB, Said Aqil Tegur Cak Imin

“Kalau sebelumnya gempa embusan pada saat sebelum dan menjelang erupsi itu bisa rata-rata 400 kejadian per hari, untuk hari ini pukul 06.00 – 12.00 hanya terekam sekitar 17 gempa embusan,” ujarnya.

PVMBG mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari Kawah Ratu. Namun demikian, lanjut Nia, rekomendasi itu hanya bersifat sementara.

“Dalam 2 hari kedepan, kami akan terus melakukan evaluasi untuk meninjau kembali perlu atau tidaknya terhadap perubahan rekomendasi ini,” katanya.

Meski aktivitas Gunung Tangkuban Perahu sudah menurun, menurut Nia, masih terekam kegempaan tremor. Artinya, kondisi tersebut masih belum stabil seperti kondisi semula sebelum terjadinya erupsi.

Lihat juga: Peringatan Harlah PKB, Jusuf Kalla Sampaikan Salam dari Jokowi

“Gempa tremor ini mengindikasikan bahwa masih ada aktivitas di bawah kawah,” katanya.

Gunung Tangkuban Perahu sendiri memiliki karakteristik erupsi freatik. Erupsi ini terjadi karena adanya panas dibawah permukaan berinteraksi dengan uap air.

“Jenis erups freatik memiliki gejala yang tidak jelas. Karena itu selalu di Gunung Tangkuban Perahu ini kita waspada terhadap potensi erupsi freatik dan hujan abu disekitar kawah tanpa gejala vulkanik yang tidak jelas dan tiba-tiba,” kata Nia mengakhiri.

Tangkuban Perahu Erupsi, 15 Wisatawan Alami Sesak Nafas

Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Parahu.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Sebanyak 15 orang wisatawan terdampak erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang terjadi pada Jumat (26/7) sore.

Para wisatawan itu dibawa ke klinik Sespim, lembang, Kabupaten Bandung Barat, karena menderita sesak nafas akibat abu yang dikeluarkan dari erupsi Gunung Tangkuban Perahu.

“15 orang wisatawan sesak nafas dibawa ke sespim Polri Lembang,” kata Kepala Seksi Rehabilitas dan Rekonstruksi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu dalam keterangan tertulisnya.

Budiman mengatakan berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tidak ada korban jiwa maupun pengungsi pasca erupsi tersebut.

“BPBD Jabar sudah mengirimkan tim ke Gunung Tangkuban Perahu, begitu pun dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.

Lihat juga:Tak Ada Baca Alquran di Harlah PKB, Said Aqil Tegur Cak Imin

Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada tanggal 26 Juli 2019 pukul 15.48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau sekitar 2.284 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih 5 menit 30 detik.

Lihat juga: Peringatan Harlah PKB, Jusuf Kalla Sampaikan Salam dari Jokowi

 

Golkar Sebut Oposisi Dibutuhkan untuk Awasi Kerja Pemerintah

Golkar
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan rekonsiliasi yang terjadi antara 2 kubu di Pemilihan Presiden 2019 bukan berarti tidak ada oposisi. Hal ini terkait dengan pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Jangan diartikan setiap rekonsiliasi atau pertemuan akan menghapus oposisi,” kata Dedi dalam diskusi bertema Rekonsiliasi dan Alokasi Kabinet di kantor DPP KNPI, Jakarta, Kamis (25/7).

Dedi lebih lanjut menjelaskan oposisi juga bukan berarti selalu menjadi musuh. Namun keberadaan oposisi justru diperlukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah. Dengan begitu oposisi akan menjadi pengawas yang bisa membantu memperbaiki kinerja pemerintah menjadi lebih efektif.

“Tradisi silaturahmi yang dibuat jangan dihilangkan, stigma hilangnya oposisi karena kekuatan terlalu mayoritas itu akan membuat implikasi negatif dalam bekerja,” kata Dedi.

Lihat juga:Gerindra Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Tidak Membahas Kabinet

Dedi menceritakan pengalamannya saat dia menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Menurutnya saat itu pihaknya hanya sibuk membentu rekonsiliasi. Akibatnya, banyak pekerjaan yang dilakukan secara tidak efektif.

“Terlalu banyak kerumunan kelompok masyarakat di sekitar saya, itu membuat kinerja menjadi tidak efektif karena waktu dihabiskan untuk mengobrol dan diskusi,” tutur dia.

Sebelumnya di acara yang sama, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya sudah banyak mendengarkan ajakan, terutama dari masyarakat, untuk tetap menjadi oposisi. Namun menurutnya hal ini bukan berarti Gerindra akan selalu berseberangan dalam setiap program pemerintah.

Lihat juga: Menkumham Sebut Amnesti Baiq Nuril Sesuai Nawacita Jokowi

Dia menyebut Gerindra memiliki program pembangunan yang sama dengan pemerintah. Karenanya, menurut Riza Gerindra juga dapat turut berkontribusi dalam pemerintahan.

“Program-program dari Prabowo ini bisa disinergikan dengan program Pak Jokowi. Bersinergi ini bukan berarti bagi-bagi kursi, melainkan penyatuan visi dan misi, itu yang namanya rekonsiliasi bersama-sama membangun bangsa,”jelas dia.

 

Gerindra Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Tidak Membahas Kabinet

Gerindra
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Rabu (24/7).

Jakarta, Posmetro Indonesia – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono memastikan tidak ada pembahasan terkait kabinet dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya, Megawati menghormati Joko Widodo sebagai pemilik hak prerogatif dalam menentukan susunan kabinet di pemerintahan mendatang.

Lihat juga: Menkumham Sebut Amnesti Baiq Nuril Sesuai Nawacita Jokowi

“Megawati pasti akan menghormati posisi Jokowi sebagai presiden yang memiliki hak prerogatif soal kabinet. Jadi dipastikan pertemuan antara Prabowo dan Megawati tidak membicarakan soal kabinet,” kata Ferry lewat pesan singkat kepada CNN, Rabu (24/7).

Dia menyampaikan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo harus dimaknai sebagai upaya membangun upaya rekonsiliasi pascapertemuan Prabowo dengan Jokowi pada Sabtu (13/7).

Menurutnya, pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat itu tidak terkait dengan upaya power sharing atau bagi-bagi jabatan menteri.

Lihat juga: PPP Berharap Untuk Mendapatkan 2 Kursi Menteri dari Jokowi

Ferry melanjutkan, pertemuan tersebut juga diperlukan Prabowo mengingat Megawati merupakan ketua umum dari partai politik pengusung utama Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

Dia menilai, pertemuan dengan Megawati itu akan semakin baik bila Prabowo menemui pemimpin partai politik lain di koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin dalam kesempatan selanjutnya.

“Rasanya juga sangat baik apabila Prabowo pada kesempatan berikutnya bisa bertemu dengan pimpinan partai koalisi pendukung Jokowi yang lainnya,” katanya.

Megawati menggelar pertemuan dengan Prabowo di kediamannya Rabu (24/7) siang. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat rukun usai Pilpres 2019. Kesepakatan terjalin sambil menyantap nasi goreng buatan Megawati.