Kategori: Film

Ustaz Abdul Somad: Penonton Drama Korea Bagian dari Kafir

Ustaz Abdul Somad (UAS) Kunjungi MUI.

Posmetro Indonesia – Demam K-Pop tengah mewabah di Indonesia. Apapun yang berhubungan dengan K-Pop, mulai dari drama Korea, film Korea hingga artis Korea Selatan jadi Idola. Terkait dengan adanya demam K-Pop di Indonesia, Ustaz Abdul Somad angkat bicara.

Salah satu video ceramah Ustaz Abdul Somad diunggah di platform media sosial Youtube. Kala itu UAS mendapat pernyataan, “Apa hukumannya menggemari, menyukai film Korea?” UAS pun menjawab, “Jangan suka kepada orang kafir, siapa yang suka kepada orang kafir, maka dia bagian dari kafir itu. Condong artinya pada orang kafir,” katanya.

Ustaz Abdul Somad lebih menyarankan untuk menonton qori untuk laki-laki serta Qoriah untuk perempuan. yang dengan mudah videonya bisa ditemukan di Youtube. Ia pun dalam ceramahnya mengajak umatnya, untuk tidak lagi kecanduan dengan film atau sinetron Korea Selatan.

Lihat juga: Indonesia Memiliki Studio Film Terbesar di Batam

Jangan ditonton lagi itu sinetron-sinetron korea korea, rusak. nanti pas sakaratul maut, datang dia ramai-ramai. Apa yang sering kita dengar, apa yang sering kita tengok, akan datang saat sakaratul maut,” ucapnya.

Indonesia Memiliki Studio Film Terbesar di Batam

Indonesia

Jakarta, Posmetro Indonesia — Kemajuan industri film juga terkait dengan infrastruktur yang mendukung pergantian industri. Sebuah produksi film tentu memerlukan tempat khusus untuk memproduksi dan mengambil foto.

Di Indonesia, sudah ada penelitian yang setidaknya memenuhi standar itu, yaitu Infinite Studios.

Penelitian ini dibagi menjadi studio film dan studio animasi. Beberapa serial televisi dan film telah menggunakan studi ini dalam proses produksi.

Lihat juga: Cara-cara Iqbaal Ramadhan menghadapi pro dan kontra peran Minke di Bumi manusia
Indonesia

Studio film itu sendiri dibagi menjadi beberapa bagian. Studi dalam ruangan, misalnya, memiliki luas hingga 14.000 hingga 30.000 kaki.

Serial produksi HBO ‘Halfworlds’ adalah salah satu acara televisi yang telah dibuat di studio. Film aksi Iko Uwais, ‘Beyond Skyline’ juga salah satunya.

Film terakhir ‘Buffalo Boys’ juga mengambil gambar di studio.

Lihat juga: Mengerikan, 6 Film Bertema Piskopat Ini dari kisah Nyata

Angga Sasongko mengungkapkan bahwa industri film diharapkan tumbuh sehingga lebih banyak investor mencoba berkontribusi pada pengembangan industri film Indonesia, salah satunya adalah dengan membuat studi lain yang tidak kalah cocok.

“Menurut saya, jika industri ini terus tumbuh, tentu akan menarik banyak investor untuk berinvestasi di sisi infrastruktur, tentu saja,” kata Angga Sasongko.

Cara-cara Iqbaal Ramadhan menghadapi pro dan kontra peran Minke di Bumi manusia

Iqbaal Ramadhan

Diyakini bahwa Iqbaal Ramadhan berperan sebagai karakter utama, Minke, dalam film Bumi Manusia. Iqbaal juga mengakui bahwa ia pernah mengalami kesulitan meskipun faktanya ia sering bermain film.

“Kesulitannya adalah memperdalam karakter karena ceritanya terjadi pada akhir abad ke-18,” kata Iqbaal Ramadhan di tempat yang sama.

Selain itu, pilihan Iqbaal untuk bertindak sebagai Minke telah muncul sampai permintaan muncul menolak perannya. Tetapi sedikit demi sedikit, semua orang mengerti.

Lihat juga: Mengerikan, 6 Film Bertema Piskopat Ini dari kisah Nyata
Iqbaal Ramadhan

Untuk mengeksplorasi karakter Minke dalam film tersebut, pria kelahiran Surabaya, pada 28 Desember 1998, juga mau belajar melalui video yang ada dan membaca buku.

“Tidak ada cara lain selain menonton video dan membaca buku, saya mengerti bahwa tujuan Mas Hanung bukanlah agar saya menjadi Minke, tetapi bahwa saya benar-benar memahami pemikiran Minke,” Iqbaal Ramadhan menjelaskan pada konferensi pers di Poster Manusia. Bumi di Epicentrum, Jakarta Selatan, pada hari Rabu. (19/6/2019).

Durasi terpanjang

Iqbaal Ramadhan

Berbeda dengan film-film lain tentang tanah air, Manusia Bumi ini akan disiarkan selama hampir 3 jam. Menurut sang produser, Frederica dianggap sesuatu yang wajar.

“Para pembalas juga, periode film Indonesia tidak boleh tiga jam, novel itu sendiri memiliki 500 halaman,” kata Frederica, alasan durasinya cukup lama.

Hanung menambahkan bahwa, dengan durasi yang agak lama, masih ada lima adegan dari novel yang harus dibuang. Namun dia tidak mengungkapkan adegan mana yang dipotong.

Mengerikan, 6 Film Bertema Piskopat Ini dari kisah Nyata

Banyak adegan sadis dari kisah nyata, berani nonton?

Piskopat

Tindak kriminal akan selalu terjadi di kehidupan nyata. Ntah itu berupa penganiayaan, pencurian, hingga sebuah kekejaman berupa pembunuhan berantai. Dan tidak jarang para sineas perfilman Hollywood mengambil inspirasi dari kisah-kisah nyata tersebut sebagai bahan karyanya.

Nah, berikut ini 6 film tindakan kriminal para psikopat yang dikisahkan ke dalam layar lebar. Cerita yang terkandung di dalamnya kadang sangatlah kejam hingga membuat para penonton merinding melihatnya. 

1. Dahmer (2002)

Dahmer merupakan film biopik yang berdasarkan kisah seorang pembunuh berantai bernama Jeffrey Dahmer. Dia merupakan pembunuh sadis paling terkenal di Amerika Serikat pada tahun 90-an. Tidak hanya membunuh belasan korban, dia pun memutilasi para korbannya tersebut.

Film ini sendiri diperankan dengan apik oleh Jeremy Renner perankan tokoh Psikopat tersebut. Jika kamu tidak kuat melihat adegan yang sadis banget, mending merem aja ya.

2. From Hell (2001)

Kalian pecinta sejarah atau film bertema Inggris era Victoria pasti mengenal dengan tokoh pembunuh berantai yang dijuluki Jack The Ripper. Dia bahkan dianggap sebagai serial killer paling terkenal sepanjang sejarah. Film yang dibintangi oleh Johny Depp ini sendiri mengambil latar belakang tokoh legendaris tersebut.

Advertisement

Berawal dari deretan pembunuhan misterius dan sadis para wanita jalanan dengan kondisi yang sama, yakni mutilasi. Inspektur Frederick Abberline (Johny Depp) mulai menginvestigasi kasus tersebut dengan serius. Pada prosesnya sang pembunuh tersebut dikenal dengan julukan Jack The Ripper.

Meski berdasarkan kisah nyata, alur cerita film ini lebih banyak berpusat kepada kisah komik karangan Alan Moore dengan judul yang sama.

3. Wolf Creek (2005)

Wolf Creek berkisah tentang penganiayaan dan pembunuhan oleh seorang psikopat lokal kepada 3 orang backpacker di sebuah daerah bernama Wolf Creek di Australia. Meski mengangkat hanya 1 kisah, sang sutradara Greg Mc Lean mengaku jika film ini terinspirasi dari banyak kisah nyata pembunuhan. Film ini sendiri dipenuhi dengan adegan yang sadis dan dijamin membuat para penontonnya ngeri.

Lihat juga: Titi Kamal Kesulitan Jadi Istri Raffi Ahmad di Film Rumput Tetangga

4. Monster (2003)

Berbeda dengan film lainnya, Monster mengambil kisah psikopat wanita bernama Aileen Wuornos. Dia adalah sosok nyata yang dianggap sebagai pembunuh berantai wanita pertama di Amerika Serikat. Dia sendiri dijatuhi hukuman mati pada tahun 2002 yang lalu oleh pengadilan Amerika Serikat. Dalam aksi pembunuhannya, Aileen selalu berpura-pura jika para korbannya melakukan pemerkosaan kepada dirinya.

Sosok Aileen Wuornos dalam film ini sendiri diperankan oleh Charlize Theron dengan sangat baik. Secara keseluruhan, film ini mengisahkan kehidupan Aileen beserta latar belakangnya sehingga berakhir menjadi seorang pembunuh berantai.

5. Zodiac (2007)

Pada era 60-70an kota San Fransisco digegerkan dengan kasus serial killer dengan julukan Zodiac. Korban pembunuhannya adalah pasangan yang berpacaran. Sosok Zodiac yang misterius mampu menghantui masyarakat karena kasusnya tidak mampu dipecahkan oleh polisi. Dalam aksi pembunuhannya, Zodiac bahkan mengirim surat berkode kepada surat kabar Amerika Serikat.

Sedangkan versi filmnya mengisahkan tentang Robert Graysmith (Jake Gyllenhaal), seorang jurnalis yang melakukan investigasi untuk mengungkap sosok Zodiac sang killer tersebut. Hal yang membuat film ini semakin menarik adalah, ceritanya tidak hanya berpusat kepada kasus investigasi saja. Tetapi juga kepada konflik kehidupan pribadi yang dialami oleh Robert akibat melakukan investigasi ini.

Film ini juga dibintangi oleh aktor ternama lainnya seperti Robert Downer Jr dan Mark Rufallo.

6. Extremely Wicked, Shockingly Evil dan Vile (2019)

Extemely Wicked, Shockingly Evil dan Vile merupakan film bertema serial killer terbaru yang hadir di tahun 2019 ini. Film ini berdasarkan kisah nyata Psikopat sadis bernama Ted Bundy. Aktor tampan Zac Efron didapuk untuk memerankan sosok pembunuhan sadis tersebut.

Ted bundy merupakan sosok sadis yang mengaku telah membunuh 30 wanita dari 7 negara bagian berbeda di Amerika Serikat. Uniknya, Bundy bukanlah sosok biasa. Dia adalah seorang lulusan sarjana psikologi dan hukum. Bahkan dikenal sebagai sosok yang ramah dan memiliki rasa empati yang tinggi.

Namun siapa sangka jika dia pun merupakan psikopat yang sangat sadis. Dia bahkan mengoleksi 12 kepala korbannya di apartemennya sebagai kenang-kenangan.

Titi Kamal Kesulitan Jadi Istri Raffi Ahmad di Film Rumput Tetangga

Titi Kamal
Film yang dibintangi Raffi Ahmad dan Titi Kamal berjudul Rumput Tetangga.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Aktris Titi Kamal blak-blakan mengenai perannya di film terbaru, RA Pictures, Rumput Tetangga. Disitu, dia berperan sebagai Kirana, istri dari Ben yang dimainkan Raffi Ahmad.

“Iya alhamdulillah ini film terbaru saya judulnya Rumput Tetangga. Ini bisa dibilang genrenya drama komedi keluarga aku perannya disini sebagai Kirana. Kirana itu adalah seorang ibu rumah tangga. Ada 2 anak,” kata Titi Kamal di Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).

Menurut Titi, memerankan sosok Kirana sebetulnya bukan perkara mudah. Pasalnya, selain menjadi ibu rumah tangga, istri Christian Sugiono ini bakal berubah menjadi wanita karier di pertengahan film.

Lihat juga: Dimas Aditya Tertantang Perankan Mahasiswa Jurusan Arkeologi

“Kesulitan pasti ada, karena disini memerankan 2 kehidupan yang berbeda gitu ya. Karena terjadi sesuatu yang membuat dia mengalami perubahan. Nah di situ gimana aku bisa men-develope karakternya jadi beda itu lumayan susah,” kata Titi Kamal.

Titi Kamal

“Dia itu memiliki keinginan terpendam ingin jadi wanita karier. Karena dulu dia waktu sekolah aktif di OSIS segala macam. Di hati kecilnya dia mau coba kehidupan wanita karier,” ujarnya lagi.

Lihat juga: Angela Lee Ogah Klarifikasi ke Hilda Vitria

Meskipun begitu, ibu dua anak ini tetap ingin film Rumput Tetangga bisa benar-benar menunjukkan keseharian yang biasa terjadi di kehidupan bermasyarakat.

“Aku pengin film ini benar-benar jujur. Karena kadang masyarakat kayak misalnya lihat sosmed orang ‘Wah enak ya jadi si A bisa begini-begitu.’ Jadi kadang tuh orang suka melihat kehidupan orang lain dan ingin merasakan gimana jadi dia, gitu. Ternyata kehidupan dia tuh nggak seindah itu,” katanya menuturkan.

Seperti diketahui, Rumput Tetangga rencananya bakal tayang di bioskop pada 18 April 2019. Selain Titi Kamal dan Raffi Ahmad, film ini juga dibintangi Gading Marten, Donita, Asri Welas hingga Tora Sudiro.

https://youtu.be/hS4xgpl0s6I

Dimas Aditya Tertantang Perankan Mahasiswa Jurusan Arkeologi

Dimas Aditya
Dimas Aditya ikut membintangi film Kuambil Lagi Hatiku.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Aktor Dimas Aditya kembali ke layar lebar lewat film Kuambil Lagi Hatiku garapan perusahaan Produksi Film Negara (PFN). Ini adalah syuting perdananya usai membintangi film di 2017.

“Menyenangkan ya syuting dengan formasi dan tim yang sama,” kata Dimas di kawasan Epicentrum Jakarta Selatan, Rabu (13/3).

Di Film ini Dimas memerankan seorang mahasiswa jurusan arkeologi. Dia tentu merasa tertantang dengan hal itu.

Lihat juga: Agnez Mo dan Pacar Makin Lengket, Warganet : Kapan Nikah?

“Jadi saya jadi mahasiswa yang sedang ngerjain tugas akhir. Dia memang kebetulan nyambi sebagai tour Guide yang paham Borobudur. Jadi lebih banyaknya baca tentang prasasti-prasasti Borobudur dan sejarahnya,” ujarnya menuturkan.

 Dimas Aditya
Aktor layar lebar Dimas Aditya saat berkunjung ke kantor suara.com di Jakarta, Kamis (23/2).

“Terus istri juga selalu pesan yang membuat saya tergiang-ngiang akan sarannya itu. Kalau saya perankan satu peran, saya harus menikmati peran itu jangan terlalu serius. Kalau saya terlalu serius, saya jadi enggak bagus katanya. Terlalu kaku atau gimana, ya udah jadi saya lebih rileks saja,” ujar suami Tika Bravani ini lagi.

Lihat juga: Ananda Sukarlan Gelar Konser untuk Perbaikan Politik Indonesia

Aktor 34 tahun itu pun puaas dengan hasil akhir film. Kata dia, semua terjadi berkat para pemain lainnya dan sang sutradara.

“Ya hasilnya menyenangkan, karena memang pemain-pemainnya seru semua, sutradaranya jelas ngasih direction, jadi enggak ada pressure