Kisah Menegangkan Saksi Penembakan Masjid Selandia Baru

Selandia Baru
Sejumlah saksi mata menceritakan pengalaman menegangkan mereka ketika menyaksikan langsung penembakan di salah satu masjid di Selandia Baru, pada Jumat (15/3).

Jakarta, Posmetro Indonesia – Sejumlah saksi mata menceritakan kembali pengalaman menegangkan mereka ketika menyaksikan langsung seorang pria bersenjata melepaskan tembakan membabi buta di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3).

Seorang saksi mengaku melihat ketika pertama kali pria kulit putih itu akan memasuki Masjid Al Noor. Pria itu mengenakan helm dan rompi antipeluru layaknya personel militer.

Menurut saksi tersebut, pria itu menyeruak masuk masjid saat jamaah sedang bersujud.

“Dia bawa senjata besar. Dia datang dan mulai menembaki siapapun yang di masjid, di manapun,” ujar Ahmad Al-Mahmoud, salah satu saksi jamaah di Masjid Al Noor.

Lihat juga: Facebook Hapus Video Penembakan Masjid Di Selandia Baru

Di sisi lain masjid itu, seorang saksi lain mengaku terus berdoa di dalam hati agar pria tersebut kehabisan peluru.

Pria yang enggan disebutkan namanya ini selamat dari insiden penembakan. Namun, dia mengaku sangat sedih mengetahui salah seorang jamaah masjid tewas ditembak tepat di jantungnya.

“saya duduk dekat tembok, berniat keluar dan seorang bilang ke saya ‘Tidak, tidak (jangan keluar)’. Saat saya menghampiri dia lagi, dia ditembak. Itu kejadian paling menyedihkan buat saya,” katanya.

Lihat juga: Malaysia Menolak Membebaskan Warga Vietnam, Kasus Kim Jong-nam

Sementara itu, seorang pria Palestina mengaku melihat seorang jamaah ditembak tepat di kepalanya.

“Saya mendengar tembakan yang cepat, lalu sekitar 10 detik, mulai lagi. Itu pasti (senjata) otomatis, tidak ada seorang pun yang bisa menarik pelatuk secepat itu,” katanya seperti dikutip AFP.

“Lalu orang-orang mulai berlari keluar. Sebagian berlumur darah.”

Pada media stuff.co.nz, seorang saksi menceritakan kepiluan melihat istrinya sendiri tewas di jalan keluar masjid saat mereka berusaha kabur.

“Mayat di mana-mana,” katanya.

[Gambas:Video Kumparan]

Selain di Masjid Al Noor, penembakan juga terjadi di masjid lain di Linwood, kawasan yang masih berada di wilayah Christchurch.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa 40 orang tewas dalam 2 tembakan tersebut. Dia pun menyebut penembakan ini sebagai aksi terorisme.

“Ini adalah salah satu hari paling kelam bagi Selandia Baru,” kata Ardern.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *