Kontak dengan 4 siklus menstruasi melalui 4 warna, apakah Anda belum tahu?

posmetroindo.info , jakarta – Sebagai seorang gadis, menstruasi atau menstruasi dikenal setiap bulan. Perubahan suasana hati yang memengaruhi berbagai hal yang dirasakan tubuh bisa menjadi hal biasa. Tapi seberapa dalam pemahaman Anda tentang siklus menstruasi? Apakah Anda tahu jika ternyata ada 4 fase menstruasi “berwarna-warni” yang harus dijalani anak perempuan? Ayo, cari tahu apa yang terjadi dalam tubuh dan bagaimana mengaturnya agar tetap menstruasi!
Warna pertama: periode merah

Warna merah menggambarkan periode menstruasi yang dijalani. Pada saat ini, tubuh mengalami perubahan kadar hormon estrogenik dan progesteron tingkat rendah. Perubahan hormon ini menyebabkan kondisi fisiologis tertentu dalam tubuh wanita.
Misalnya, dari hari pertama hingga ketiga, lebih banyak darah menstruasi akan keluar, menyebabkan kram di daerah perut dan panggul. Payudara juga terasa tegang, jerawat muncul di wajah, kurang konsentrasi dan produktivitas, perasaan kurang antusias untuk menjalani hari. Fase ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 7 hari dengan jumlah rata-rata darah yang keluar dari 30 hingga 40 ml setiap siklus.
Menghadapi perubahan tubuh yang terjadi pada periode merah, ternyata ada trik dalam diri mereka. Misalnya dengan mengalikan olahraga seperti yoga dan berjalan. Ingatlah untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan, jika perlu, konsumsi 1 kapsul Sangobion Femine Menstrupain sejak H-3 sejak hari pertama menstruasi.
Lihat juga: Hujan Untuk Mengingat Kenangan? Ternyata Menjadi Bentuk Gangguan Mental!
Warna kedua: Periode putih

Warna ini menggambarkan periode praovulasi, di mana kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh mulai meningkat. Ketika dalam fase ini, seluruh lapisan dinding rahim selama menstruasi akan mulai menebal lagi dan akan berlangsung 3 sampai 5 hari.
Peningkatan hormon yang dialami juga menyebabkan perubahan kondisi fisik. Pada periode ini, Anda akan mulai merasa energik dan produktif lagi. Wajah yang berjerawat akan bersinar lagi. Hubungan dengan pasangan juga menjadi hangat dan intim.
Untuk menyeimbangkan kondisi hormonal yang telah meningkat, disarankan agar Anda secara teratur melakukan latihan kardiovaskular yang lembut. Selain itu, seimbangkan diet harian dengan peningkatan asupan karbohidrat dan protein.
Warna ketiga: periode merah muda

Periode ini biasanya terjadi pada hari ke 14 setelah siklus pertama. Tetapi, pada kenyataannya, waktu ovulasi untuk setiap gadis berbeda. Pada masa subur ini, hormon estrogen berada pada puncaknya, sementara progesteron menurun. Biasanya, tubuh mengalami beberapa perubahan fisik, seperti kelelahan, kurang antusias dan wajah yang lebih gemuk. Tidak hanya itu, emosi juga cenderung lebih sensitif.
Untuk tetap aktif dalam periode ovulasi ini, Anda harus mulai melakukan latihan berdampak tinggi untuk menjaga tubuh Anda tetap bugar. Ini juga memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan meningkatkan konsumsi makanan yang kaya serat seperti gandum, oatmeal, brokoli, bayam atau kentang.
Warna keempat: Periode hitam

Dikenal sebagai periode pramenstruasi, periode hitam ditandai oleh penurunan kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh. Lapisan dinding rahim juga mulai menebal. Jika Anda tidak mengalami konsepsi, Anda akan mulai merasakan gejala sindrom pramenstruasi, juga dikenal sebagai sindrom pra-menstruasi. Dari perut yang terasa tidak nyaman, payudara terasa sakit, hingga muncul jerawat di area wajah. Anda juga akan merasa malas bekerja dan akan dengan mudah mengalami perubahan suasana hati.
Agar kondisi tubuh selama periode hitam ini tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, sekarang saatnya untuk mulai melakukan latihan kardio secara teratur. Ini juga menyeimbangkan menu diet dengan mengurangi konsumsi gula dan garam. Jika perlu, gunakan kapsul Sangobion Femine Menstrupain 1 setiap hari dari H-3 sebelum menstruasi.
Lihat juga: Jika Anda Tidak Bisa Mendengar Suara Mengunyah, Anda Bisa Menjadi Jenius!

Menstrupain Sangobion Femine mengandung beberapa bahan alami yang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan yang dialami gadis-gadis selama menstruasi. Dari kunyit, yang mengandung vitamin B1, membantu pembentukan sel darah merah untuk menggantikan kekurangan darah yang terjadi saat menstruasi.
Ada juga asam jawa yang bisa dikonsumsi untuk menghilangkan mual dan meredakan nyeri haid karena mengandung asam amino dan flavonoid. Masih ada lebih banyak konten dari daun jeruk nipis dan daun jambu biji yang juga dapat membantu mengurangi nyeri haid yang menyerang.