Habibie Ingin Kedua Kubu Tak Bawa Demokrasi Indonesia Mundur

Presiden Indonesia ke-tiga, BJ Habibie
Presiden Indonesia ke-tiga, BJ Habibie menginginkan kedua kubu Pilpres 2019 untuk rekonsiliasi dan tidak membawa demokrasi yang sudah dicapai menjadi mundur.

Jakarta, Posmetro Indonesia — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie bahwa Habibie menginginkan kedua kubu yang bersaing di Pilpres 2019 tidak membawa mundur demokrasi Indonesia. 

“Pak Habibie membangun demokrasi dibuka dengan selebar-lebarnya. Dan kita maju selama 20 tahun terakhir ini,” kata Mahfud usai pertemuannya di kediaman Habibie, Jakarta, Rabu (1/5). 

“Oleh sebab itu, pemilu yang sekarang ini supaya [kedua kubu] tidak membawa mundur lagi kemajuan kita di bidang demokrasi,” lanjutnya mengutip omongan Habibie.

Mahfud lalu mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengawal proses pemilu sampai akhir dengan sebaik-baiknya. Ia juga berharap agar tidak terjadi perpecahan lagi.

Lihat juga: Kontroversi ‘Prabowo Menang di Daerah Garis Keras’ ala Mahfud

“Karena menurut pak Habibie, suatu bangsa tidak akan maju bila sumber daya manusia tidak bagus. Tetapi sumber daya manusia [yang] bagus, [bila] tidak dikelola suatu negara atau pemerintah yang bagus [pula], [hasilnya] tidak akan bagus,” kata Mahfud. 

Terkait hal tersebut, Mahfud yakin bahwa Indonesia memiliki modal sumber daya manusia yang baik. Kata Mahfud, tinggal bagaimana mengelola modal tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di sisi lain, kedua pasangan yang berlaga di Pilpres 2019 sebelumnya diketahui sempat berkonsultasi dengan Habibie. Terkait hal ini, Mahfud mengatakan Habibie berpesan kepada kedua kubu untuk bersabar menunggu hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mahfud juga mengatakan bila terjadi kecurangan dalam pemilu seperti yang selama ini dikhawatirkan sebagian pihak, maka seharusnya diselesaikan secara hukum melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

Lihat juga: Gerindra Usul Masa Jabatan Presiden 7 Tahun, Satu Periode

“Sesudah ini, kita bersatu membawa semangat berbangsa dan bernegara,” kata Mahfud. “Karena pemilu itu untuk memilih pemimpin yang membawa kita maju, memilih pemimpin di pemerintahan maupun wakil-wakil rakyat yang bisa membawa kita maju ke depan,”

“Sehingga, jangan terpecah karena pemilu yang lima tahunan,” lanjutnya.

Mahfud menambahkan, Habibie dan para tokoh kebangsaan mendorong rekonsiliasi kedua kubu yang belaga di Pilpres 2019. Habibie dan para tokoh tersebut disebut Mahfud optimis bahwa masyarakat dan bangsa Indonesia akan bersatu kembali.

“Apalagi sebentar lagi bulan puasa, kita berdoa bersama-bersama memasrahkan semuanya kepada Tuhan, kata pak Habibie. Karena kita bangsa bertuhan dan penentunya adalah Tuhan yang Maha Kuasa,” papar Mahfud.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *