Cerita Luhut soal Keakraban Joko Widodo dan ‘Mas Prabowo’

Joko Widodo
Jokowi dan Prabowo saat Debat Pilpres 2019

Jakarta, Posmetro Indonesia – Menteri Koordinasi Kelautan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dia bingung karena masih ada partai yang selalu menganggap Presiden Joko Widodo atau temannya Jokowi sebagai sosok yang belum memutuskan.

Padahal, kata Luhut, Jokowi bukanlah tipe pemimpin yang bisa diajak bermain. Bahkan Jokowi di mata Luhut adalah orang dengan kemauan yang kuat dan selalu fokus pada posisi dan keinginannya.

“Orang-orang melihat bahwa Pak Jokowi tidak tegas, Tuan Jokowi bukan tipe yang bisa dimainkan, dan jika dia fokus pada pikirannya dan pasti akan melakukannya, kami bekerja seperti itu sekarang. “kata Luhut. ketika dia ditemukan di kediamannya di kawasan Mega Kuningan Barat, selatan Jakarta, Kamis (30/5).

Lihat juga: Koordinator Massa Aksi 22 Mei Tenangkan Massa yang Lempari Polisi

Pada kesempatan ini, Luhut juga memperingatkan beberapa pihak yang selalu menganggap Jokowi sebagai sosok yang tak tergoyahkan untuk tetap waspada.

Dia mengatakan bahwa fakta bahwa mantan gubernur DKI Jakarta berperilaku seperti warga negara yang sendirian dan sopan dan bahwa penampilannya manis tidak berarti bahwa Jokowi tidak dapat membuat orang lain khawatir.

“Jadi, jangan membuat persepsi siapa pun saat orang itu menonton karena dia (Jokowi) terlihat seperti orang Solo, terlihat manis, jadi tidak bisakah kamu membuat masalah menjadi rumit? “Kata Luhut.

Pada kesempatan ini, Luhut juga berbicara tentang hubungan antara Jokowi dan Prabowo. Menurutnya, dua kepribadian yang juga saingan dalam pemilihan presiden 2019 saling menghormati.

Bahkan Jokowi, kata Luhut, dulu menyebut Prabowo “Mas”.

“Pak Jokowi dan Pak Prabowo sangat hormat, dia selalu memanggil Mas Prabowo, dan Mas Prabowo lebih sering, dia hormati,” kata Luhut.

Lihat juga: Ada Aksi di Bawaslu, Polisi Tutup Jalan Thamrin 22 Mei

Mengenai pertemuan dua kepribadian ini, Luhut secara pribadi mengakui bahwa itu memang perlu. Ini untuk mengurangi keresahan yang telah terjadi di masyarakat.

Karena dia mengatakan bahwa jika dua kepribadian bertemu. Orang-orang di bawah yang berkonflik untuk pilihan yang berbeda akan melihat ini sebagai peluang untuk perdamaian.

“Saya pikir (pertemuan) mengatakan kepada komunitas kami bahwa dua kepribadian ini. Jika mereka bertemu dan jika pendukung mereka tidak perlu marah, tidak akan begitu antusias untuk menilai,” dia menyatakan.

“Jika Pak Jokowi telah mengatakan berkali-kali untuknya. Dengan semua orang siap untuk berkomunikasi, maka saya pikir itu hanya masalah waktu,” kata Luhut.

Status Kepegawaian Dokter DS Tergantung Putusan Kasus Penipuan

Penipuan
Ilustrasi media sosial.

Bandung, Posmetro Indonesia – Direktur Pelaksana Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Bandung, Nina Susana Dewi mengatakan bahwa karier dokter kandungan DS (48) dapat dipengaruhi karena proses hukum dari kasus penipuan yang menimpanya.

Sebelumnya, DS disebut tersangka mencurigakan dalam kasus penyebaran penipuan tentang seorang remaja berusia 14 tahun yang terbunuh dalam aksi 22 Mei 2019 melalui akun Facebook-nya.

Lihat juga: Kepala Imigrasi Mataram Tersangka Suap Izin Tinggal Rp1,2 M

“Saat ini kami terus memantau kelanjutan dan proses hukum yang berlaku. Kami menghargainya, jika keputusan dibuat nanti, tentu saja, itu ada hubungannya dengan status pekerjaan,” kata Nina dalam pernyataan kepada pers di RSHS. Bandung, Rabu (29/5).

Ini juga akan mengkonfirmasi Kepolisian Daerah Jawa Barat tentang keadaan penahanan DS.

Nina menjelaskan bahwa DS adalah seorang dokter kandungan dan dokter kandungan yang telah bekerja di RSHS selama 20 tahun dan telah bekerja dengan baik. Selain itu, ia juga seorang dokter kandungan yang tidak pernah memiliki masalah dengan seorang pasien.

Lihat juga: Disebut sebagai korban tewas pada 22 Mei, wanita melaporkan polisi

“Sehubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, kami melihat bahwa sampai sekarang kinerjanya baik dalam pelayanan pasien dan standar personel, sejauh ini, tidak pernah ada masalah,” katanya.

Nina mengatakan bahwa setiap hari dokter memiliki tujuan kerja yang harus diselesaikan. Jadi itulah yang menurutnya akan menyebabkan status staf DS terpengaruh.

“Jadi, Anda sudah memiliki tujuan (pekerjaan) tentang apa yang harus dilakukan di rumah sakit, itu cara untuk mengevaluasi kinerja, semua dokter sudah memiliki tujuan,” katanya.

Lihat juga: Polisi Selidiki Running Text SPBU di Medan yang Hina Jokowi

Sebelumnya, DS (48) diasuransikan oleh Unit Investigasi Kejahatan Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat (Ditreskrimsus). Rupanya, dia menyebarkan Hoaks di akun Facebook tentang remaja yang terbunuh oleh penembakan polisi.

Direktur komisaris Ditreskrimsus kepolisian daerah Jawa Barat, Samudi, mengatakan bahwa informasi yang disebarkan oleh DS tidak benar. Menurutnya, tidak ada berita di media sebagai DS.

Diduga tersangka telah melanggar pasal 14 ayat (1), (2) dan pasal 15 UU No. 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan pasal 207 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal. 10 tahun penjara dan penjara.

Kepala Imigrasi Mataram Tersangka Suap Izin Tinggal Rp1,2 M

Mataram
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan tersangka kasus suap izin tinggal WNA di kantor Imigrasi Mataram.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menunjuk seorang tersangka dari kepala kelas imigrasi I Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kurniadie, sebagai tersangka korupsi untuk tempat tinggal warga negara asing (WNA). ) di Nusa Tenggara Barat.

Kurniadie telah diidentifikasi sebagai tersangka dengan kepala Seksi Intelijen dan Penegakan Imigrasi. Yusriasnyah Fazrin, dan sektor swasta atas nama Liliana Hidayat.

“Disimpulkan bahwa dugaan tindak pidana korupsi menawarkan atau menerima hadiah atau janji terkait dengan perlakuan terhadap kasus-kasus penyalahgunaan tempat tinggal di Kantor Imigrasi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2019,” kata wakil presiden. Presiden KPK, Alexander Marwata, Selasa (28/5) malam harinya.

Menurut Alexander, Kurniadie mengklaim 1,2 miliar rupee untuk mengurus dua warga negara asing yang diduga melanggar izin tinggal, menggunakan visa sebagai turis biasa, tetapi tampaknya bekerja di Wyndham Sundancer Lombok. Tersangka, Liliana, adalah manajer perusahaan, yang diduga memberikan suap kepada Kurniadie.

“Tersangka Lil (Liliana) memberi 1,1 miliar rubel dalam retakan hitam,” katanya.

Lihat juga: Disebut sebagai korban tewas pada 22 Mei, wanita melaporkan polisi

Seperti diketahui, penentuan tersangka terkait dengan pengembangan penangkapan pasca operasi oleh KPK di NTB, Senin (27/5).

Di OTT, KPK telah mengamankan delapan orang. Mereka kemudian dibawa ke Kepolisian Daerah NTB untuk pemeriksaan awal.

“Delapan orang dibawa ke kantor polisi setempat untuk pemeriksaan pertama.” Kata Laode M Syarif, wakil presiden KPK, setelah konfirmasi oleh wartawan.

Laode menjelaskan, dari delapan yang diamankan, terdiri dari bagian yang berbeda. Salah satunya adalah administrator negara, dalam hal ini kepala imigrasi. “Mereka terdiri dari pejabat imigrasi dan penyelidik serta sektor swasta,” kata Laode.

“Ratusan juta dolar yang aman akan menjadi bukti korupsi untuk menangani kasus ini selama imigrasi,” kata Laode.

Disebut sebagai korban tewas pada 22 Mei, wanita melaporkan polisi

Korban Tewas 22 Mei
Seorang wanita lapor polisi setelah fotonya dijadikan sebagai bahan hoax terkait aksi 22 Mei

Wanita melaporkan polisi setelah fotonya digunakan sebagai tipuan sehubungan dengan aksi 22 Mei

Foto ‘Margaretha Nainggolan‘ tiba-tiba menjadi viral setelah kematiannya dalam aksi pada 22 Mei. Ternyata berita itu hanya bohong setelah wanita di foto itu, yang bernama asli Febina Priscila, melaporkan ke Kantor Polisi Tangerang Selatan bahwa dia telah mengeluh tentang penggunaan foto dirinya yang meninggal dalam aksi 22 Mei.

Menurut Detik.com (24/05/2019), informasi tentang “kematian” Febina disiarkan melalui media sosial Twitter ke akun @ Sabilussalam2. Dikabarkan bahwa Margaretha Nainggolan meninggal setelah menghirup gas air mata dalam memperjuangkan keadilan setelah persidangan 22 Mei.

Lihat juga: Polisi Selidiki Running Text SPBU di Medan yang Hina Jokowi

1. Margaretha Nainggolan digambarkan sebagai seorang Katolik yang mencari keadilan 

Margaretha Nainggolan
Margaretha Nainggolan digambarkan sebagai seorang katholik yang ikut mencari keadilan

Foto yang beredar adalah viral di media sosial pada hari Rabu 23/5 jam 14:24 pagi.

“RIP … Selamat tinggal teman Margaretha Nainggolan, tenanglah di surgamu … Terima kasih atas perjuanganmu untuk kita semua, bahkan jika kita memiliki keyakinan berbeda dalam membela keadilan … Meninggal kemarin pukul 07:15 pada tanggal jalan ke rumah sakit karena gas air mata, “kata @ Sabilussalam2.

Akun Twitter juga merilis foto seorang wanita berpakaian hitam di peluitnya. Tetapi sosok itu bukan ‘Margaretha’, melainkan Febina Priscila.

Nama Margaretha Nainggolan akan memiliki putra berusia empat tahun. Namanya juga menjadi topik hangat di Twitter.

Lihat juga: Kasus Bowo Sidik, KPK Limpahkan Manajer Humpuss ke JPU

2. Lakukan percakapan palsu di WhatsApp antara ‘Margaretha’ dan seorang teman

Percakapan Whatsapp
Percakapan Whatsapp antara Margaretha dan temannya

Bukan hanya gambar yang beredar, tetapi penyebaran tipu daya juga menunjukkan perbualan WhatsApp WhatsApp antara ‘Margaretha’ dan rakan.

Perbualan palsu menunjukkan bahawa “Margaretha” meminjam pakaian syar’i dan tudung apabila “Margaretha” digambarkan sebagai Katolik. Margaretha adalah seorang peguam yang mahu mempertahankan keadilan.

Apa yang lebih mengerikan dalam kandungan perbualan palsu ialah “Margaretha” menyatakan kemahuannya jika dia jatuh dalam pembelaan keadilan dan meminta kawannya untuk membacakan hukuman yang disebut.

Lihat juga: Diberi Iming-iming Perlindungan, 53 Napi Langkat Masih Buron

Tipuan baru ini adalah topik hangat di Twitter dan media sosial lainnya. Pengguna internet puas mempercayai dengan me-retweet atau mengunggah ulang ke akun jejaring sosial mereka.

“Jalan Mujahidah shbt fisabililah Margaretha Nainggolan, meninggal 22-5 / 2019, 7:05 petang di Republik Rusia kerana gas pemedih mata, di barisan hadapan platun 34 tahun (anak 4 tahun) terima kasih atas perjuangan kamu untuk kita semua. Adakah iman kita berbeza? #DroppedJokowi “, tulis

3. Febina Priscila melaporkan tipuan karena menggunakan fotonya ke polisi

Febina Priscila
Febina Priscila muncul di Kantor Polisi Tangerang Selatan

Mengetahui bahwa fotonya telah digunakan sebagai tipuan, Febina Priscila segera melaporkan situasinya ke Kantor Polisi Tangerang Selatan karena dia merasa tidak nyaman dan terluka. Dalam laporannya di Tribunnews.com (24/5), Alexander Yurikho, petugas yang bertanggung jawab atas investigasi kriminal yang tak terlihat, mengkonfirmasi laporan tersebut.

Lihat juga: Diperiksa 10 Jam, Amien Rais Sebut ‘People Power’ Konstitusional

“Sebagai sebuah komunitas, Febina Priscila merasa tidak nyaman dengan fotonya yang digunakan di media sosial dan beberapa media online, mengklaim bahwa nama-nama yang relevan akan mati karena gas air mata pada peristiwa 22 Mei 2019.” AKP Alexander menjelaskan.

AKP Alexander juga menjelaskan bahwa partainya akan berkoordinasi dengan Ditrekimsum Polda Metro Jaya Cybercrime Branch untuk melakukan penelitian terkait akun sosial yang menjadi berita utama.

Di akun YouTube Kompleks Polisi Tangsel, Febina membuat pernyataan resmi tentang tipuan yang menggunakan fotonya.

“Saya ingin mengklarifikasi kematian Margaretha Nainggolan di media sosial dan online. Saya Febina Priscila, saya seorang ibu rumah tangga dan saya memuji Tuhan untuk hidupnya dan saya mengeluh tentang menggunakan foto saya tanpa izin dan tidak benar dalam laporan media sosial di Kantor Polisi Tangsel” kata Febina dalam video.

Tipuan baru telah muncul terkait aksi 22 Mei. Akibatnya, Menteri Komunikasi dan Informasi membatasi penggunaan media sosial untuk mencegah penyebaran tipuan. Untuk alasan ini, sangat disarankan agar pengguna media sosial tidak segera percaya atau berbagi informasi yang belum tentu kebenarannya.

Napoli Tolak Tawaran Madrid untuk Bek Incaran Man United

Napoli
Kalidou Koulibaly incaran utama Manchester United. (REUTERS/Ciro De Luca)

Jakarta, Posmetro Indonesia – Klub Liga Italia Serie A Napoli dipanggil untuk menolak tawaran Real Madrid oleh bek Manchester United Kalidou Koulibaly.

Corriere dello Sport yang dikutip oleh Calcio Mercato mengajukan penawaran € 90 juta atau setara dengan Rp1,4 miliar kepada Napoli untuk mendapatkan bek Senegal.

Lihat juga: Bayern Munchen dan Man City Rebutan Bintang Atletico

Alasannya adalah bahwa I Partenopei menghargai Kolulibaly dengan harga € 150 juta (Rp2,4 miliar) dalam klausul rilis pemain. Tawaran dari Madrid masih jauh dari klausa.

Menurut laporan Mirror, dikabarkan bahwa Man United sedang bernegosiasi dengan Napoli untuk mendatangkan bek berusia 27 tahun itu.

Kalidou Koulibaly
Kalidou Koulibaly jadi bek andalan Napoli. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)

Manajer Setan Merah Ole Gunnar Solskjaer dilaporkan tertarik dengan layanan bek untuk meningkatkan pertahanan timnya yang rapuh.

Lihat juga: Paul Pogba Gabung dengan Pemain Juventus dalam Perpisahan Barzagli

Solskjar sendiri berencana untuk meninjau tim dengan merilis banyak pemain untuk membawa pemain baru musim depan.

Dikatakan bahwa Setan Merah membentuk semacam komite perekrutan untuk pemain baru yang terdiri dari mantan pemain klub.

Manajer sebelumnya, José Mourinho, dipanggil untuk mencoba mendatangkan Kolibaly. Namun, rencana itu gagal karena ia diusir oleh Man United.

Selain Koulibaly, bek Ajax Amsterdam Matthijs de Ligt juga memasuki radar Man United. Namun, De Ligt mungkin akan berlabuh di Barcelona mengikuti rekan setimnya, Frenkie de Jong.

Koulibaly bergabung dengan Napoli dri Genk pada 2014 dengan transfer € 7,7 juta (Rp124 miliar). Itu juga disebut sebagai salah satu transfer sukses Partenopei karena penampilannya dalam rangka meningkatkan permainan Napoli.

Lihat juga: Cristiano Ronaldo Minta Juventus Datangkan Ancelotti

Pemain yang mencetak 10 gol dalam 206 pertandingan membawa Napoli ke Piala Super Italia hanya satu musim setelah ia meninggalkan Genk.

Koulibaly juga terpilih sebagai bek terbaik di Serie A 2018/2019 Liga Italia. Dia telah berada di tim terbaik dalam kompetisi tiga kali.

Anti-Yahudi Marak, Pejabat Jerman Sebut Kaum Kanan dan Muslim

 Yahudi
Ilustrasi Yahudi. (REUTERS/Raheb Homavandi

Jakarta, Posmetro Indonesia – Komisioner anti-Semitisme Jerman Felix Klein memperingatkan orang Yahudi tentang. Bahaya potensial memakai topi tradisional mereka, kippa, karena ada pengingat akan serangan anti-Yahudi.

“Saya tidak bisa merekomendasikan orang Yahudi untuk mengenakan kippa di mana-mana sepanjang waktu di Jerman,” katanya dalam sebuah wawancara, dikutip oleh AFP, Sabtu (25/5).

Lihat juga: Bom Koper Lukai 13 Orang di Prancis, Polisi Buru Pelaku

Dia juga menyatakan bahwa dia mengubah pandangannya dibandingkan sebelumnya.

Klein mengatakan meningkatnya faktor dalam insiden anti-Semitisme adalah “meningkatkan hambatan yang tumbuh dan ketidaksadaran di masyarakat.”

“Internet dan jaringan sosial telah memberikan kontribusi yang sangat besar untuk ini, tetapi juga serangan terus menerus pada budaya zikir.”

Ketika politisi sayap kanan dituduh meningkatkan kasus anti-Semitisme. Klein juga menyebutkan pemicu beberapa Muslim yang dipengaruhi oleh program televisi tertentu “yang menyampaikan citra mengerikan Israel dan Yahudi.”

Lihat juga: Amerika Serikat Latihan Angkatan Laut bersama Jepang, Korsel, Australia

Dia juga menyarankan polisi, guru dan pengacara yang lebih mampu mengenali perilaku “jelas” sebagai perilaku yang tidak dapat diterima dan “apa yang diizinkan dan apa yang tidak.”

Komentarnya muncul beberapa minggu setelah seorang pakar hukum anti-Semitisme di Berlin mengatakan masalah itu masih berakar pada masyarakat Jerman.

“Anti-Semitisme selalu ada di sini. Tetapi saya pikir baru-baru ini, semakin sulit, lebih agresif dan mengejutkan,” kata Claudia Vanoni kepada AFP.

Menurut data Kementerian Dalam Negeri, kejahatan anti-Semit meningkat 20 persen di Jerman tahun lalu.

Lihat juga: Turis Inggris Dikabarkan Meninggal Dunia usai Berenang di Pantai Carvajal

Menteri Kehakiman Katarina Barley mengatakan kepada surat kabar Handelsblatt bahwa peningkatan itu “memalukan bagi negara kita,” tetapi menambahkan bahwa polisi “waspada.”

Vanoni juga mengatakan bahwa peningkatan penggunaan platform online memungkinkan orang untuk mengekspresikan pendapat ekstrem tanpa hambatan.

Selain itu, kehadiran partai AfD paling kanan di parlemen, yang para pemimpinnya secara terbuka mempertanyakan penebusan Jerman atas kekejamannya dalam Perang Dunia Kedua, juga dianggap berkontribusi terhadap perubahan pendapat ini.

Soal Pembatasan Transaksi Keuangan, PPATK Berharap pada DPR Baru

transaksi tunai
Ilustrasi transaksi tunai. (REUTERS/Nyimas Laula)

Jakarta, Indonesia Posmetro – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) masih mengharapkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memproses RUU Pembatasan Transaksi Tunai, walaupun berpotensi tidak dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional Prioritas.

Kepala PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin, mengatakan RUU itu mengundang pandangan sinis dari legislatif tentang implementasi di masa depan. Sebab, dalam faktur, transaksi tunai domestik dibatasi hingga Rp100 juta.

Padahal, menurut dia, transaksi tunai nasional maksimal Rp100 juta memiliki beberapa pengecualian. Menurut RUU itu, setidaknya ada 12 transaksi yang masih diizinkan menggunakan uang tunai lebih dari Rp100 juta, seperti transaksi antara penyedia layanan keuangan dan transaksi untuk manajemen bencana alam.

“PPATK berharap bahwa (RUU) akan tetap menjadi prioritas, ini sangat penting,” Kiagus menjelaskan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (24/5).

Lihat juga: Sebagian Tersangka Rusuh 22 Mei Preman Bayaran Tanah Abang

Jadi, menurutnya, masih banyak pihak yang mempertanyakan jumlah batas Rp100 juta yang dianggap terlalu kecil. Padahal, jumlah ini sudah melalui studi panjang.

Menurutnya, PPATK telah berkonsultasi RUU ini dengan Kementerian Keuangan dan telah diparaf oleh lembaga yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati. Walaupun ini bukan prioritas dalam periode legislatif saat ini, mereka mengharapkan anggota DPR pada periode berikutnya untuk secara serius memproses RUU ini.

“Mudah-mudahan, ini bisa selesai tepat waktu. Mungkin sekarang sibuk setelah pemilihan, mungkin setelah pemilihan dan ada anggota baru, RUU ini bisa berlanjut,” katanya.

Lihat juga: Kadin mengatakan pemilihan serentak tidak merangsang pembelian

Sebelumnya, PPATK berinisiatif mengajukan RUU tentang pembatasan transaksi tunai kepada DPR RI untuk mencegah pencucian uang. Transaksi tunai domestik dibatasi hingga maksimum Rp100 juta.

Dikutip pada halaman PPATK, batasan pada poin transaksi tunai, pertama, untuk memfasilitasi pelacakan transaksi. Karena PPATK menemukan peningkatan tren transaksi tunai atau tunai. Tren ini diduga menyulitkan upaya untuk melacak asal uang dari tindak pidana.

Kedua, pembatasan transaksi tunai berguna untuk menghilangkan fasilitas yang dapat digunakan untuk memberi tip, suap, dan pemerasan.

Hanya saja, pembicara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Bambang Soesatyo, mengatakan bahwa RUU itu dimasukkan dalam 43 RUU yang tidak disetujui oleh legislatif sampai mandat DPR 2014-2019 selesai pada 30 September mendatang.

Lihat juga: Catat Investasi Pertamina, Pemerintah Tekan CAD US$450 Juta

Hingga masa percobaan yang berakhir pada 25 Juli, setidaknya ada lima tagihan yang akan disahkan dan empat tagihan yang akan disahkan dalam sesi berikutnya dari Agustus hingga September.

“Berdasarkan hasil rapat koordinasi antara pimpinan DPR, ketua komisi DPR I, ketua Panitia Khusus DPR dan Ketua DPR Legislasi, kami optimis akan Lima tagihan akan diselesaikan selama sesi ini, dan empat tagihan lagi dapat diselesaikan, “kata Bambang pekan lalu.

Polisi Selidiki Running Text SPBU di Medan yang Hina Jokowi

Running Text
Ilustrasi papan informasi SPBU.

Medan, Posmetro Indonesia – Kasus penghinaan terhadap presiden Indonesia. Joko Widodo, dan presiden PDIP, Megawati Soekarnoputri, melalui teks tertulis di papan informasi atau totem stasiun layanan di Pasar III Marelan, Rengas Desa Pulau, Kecamatan Medan Marelan Medan, pada malam Kamis (23/5/2019), polisi mulai melakukan penyelidikan.

Kepala Unit Investigasi Kriminal Kepolisian Pelabuhan Belawan, AKP Jericho Lavian, mengatakan bahwa teks saat ini terjadi sekitar 22:00 WIB. Pada saat itu, orang yang tahu itu langsung bersemangat, sehingga beberapa dari mereka punya waktu untuk merekam video.

Lihat juga: Diberi Iming-iming Perlindungan, 53 Napi Langkat Masih Buron

Menurutnya, teks saat ini dapat diubah dengan ponsel untuk mereka yang mengenalnya. Selain itu, kata sandi tetap default atau standar pabrik.

“Kami masih berusaha melakukan lebih banyak eksplorasi dengan memeriksa beberapa saksi terhadap pelaku. Ancamannya adalah kriminal, kita bisa menggunakan hukum untuk menghina para kepala negara,” jelasnya.

Seperti yang Anda ketahui. Teks eksekusi pada papan stasiun layanan totemik di kota Medan, yang seharusnya berisi daftar harga bahan bakar, sebaliknya, menunjukkan frase vulgar vulgar untuk Jokowi dan Megawati.

Lihat juga: Diperiksa 10 Jam, Amien Rais Sebut ‘People Power’ Konstitusional

Menurutnya, Running Text berjalan dapat diubah dengan ponsel untuk mereka yang mengetahuinya. Selain itu, kata sandi masih bawaan pabrik atau standar.

“Kami masih berusaha melakukan lebih banyak eksplorasi dengan memeriksa beberapa saksi terhadap para pelaku, ancamannya adalah kriminal, kami dapat menggunakan undang-undang tentang penghinaan terhadap para kepala negara,” jelasnya.

Seperti yang Anda ketahui, Running Text di papan totem stasiun layanan di kota Medan, yang seharusnya berisi daftar harga bahan bakar, sebaliknya, menunjukkan kalimat-kalimat vulgar yang vulgar untuk Jokowi dan Megawati.

Kasus Bowo Sidik, KPK Limpahkan Manajer Humpuss ke JPU

KPK
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan tersangka kasus suap yang melibatkan Bowo Sidik dilimpahkan ke penuntut umum.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelesaikan penyelidikan oleh dugaan Manajer Pemasaran PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti. Komite anti-komisi juga mendelegasikan kasus ini dan file-file yang tertarik kepada jaksa.

“Pada hari Jumat (24 Mei) para penyelidik mendelegasikan 1 tersangka dan sebuah berkas perkara dalam kasus suap TPK dari sektor pengiriman antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dan PT HTK (Humpuss Kimia Kimia) ke Kejaksaan Umum” kata Juru. Berbicara dengan KPK Febri Diansyah, Sabtu (25/5) dalam pernyataan tertulis.

Lihat juga: Diberi Iming-iming Perlindungan, 53 Napi Langkat Masih Buron

Asty sendiri diduga berperan dalam suap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Bowo Sidik Pangarso, PT HTK, agar perusahaannya memperoleh persetujuan untuk menggunakan perahu mereka untuk distribusi pupuk dari PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). ).

Febri mengatakan setidaknya ada 30 saksi yang diperiksa oleh penyidik ​​KPK untuk penyelidikan ini. Dia mengatakan persidangan dijadwalkan akan diadakan di Pengadilan Pusat Korupsi di Jakarta.

Setelah pendelegasian tahap kedua, kata Febri, Kementerian Publik (JPU) akan menyusun dakwaan sesuai dengan hasil investigasi yang dilakukan.

Lihat juga: Diperiksa 10 Jam, Amien Rais Sebut ‘People Power’ Konstitusional

“Selain peran AST, peran pihak lain di perusahaan yang diduga memberikan suap bersama,” kata Febri.

Bowo sendiri, bersama dengan Manajer Pemasaran PT HTK, Asty Winasti dan Indung, ditangkap dan ditunjuk sebagai tersangka dalam kerja sama distribusi pupuk PT PILOG dengan PT HTK.

Rupanya, dia meminta komisi dari PT HTK untuk biaya transportasi yang diterima dalam jumlah US $ 2 per metrik ton. Ada enam kali penghasilan yang konon terjadi sebelumnya di sejumlah tempat sebesar Rp221 juta dan US $ 85.130.

Lihat juga: Sebagian Tersangka Rusuh 22 Mei Preman Bayaran Tanah Abang

KPK mengendus bahwa Bowo juga menerima uang dari dugaan kasus suap koperasi untuk distribusi pupuk. Tim KPK menemukan Rp. 8 miliar tunai di kantor PT Inersia, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Bowo.

Uang dalam jumlah Rp. 8 miliar dalam Rp. 20 ribu dan Rp. 50 ribu dimasukkan ke dalam amplop. Bowo diperkirakan akan menggunakan uang dari 400.000 amplop untuk ‘serangan fajar’ dalam pemilihan umum 2019.

Bom Koper Lukai 13 Orang di Prancis, Polisi Buru Pelaku

Prancis
Kepolisian Prancis memburu pelaku bom koper yang meledak di Kota Lyon dan melukai setidaknya 13 orang pada Jumat (24/5). (Reuters/Emmanuel Foudrot)

Jakarta, Posmetro Indonesia – Polisi Prancis memburu sebuah koper dengan bom yang meledak di kota Lyon. Dan melukai setidaknya 13 orang pada hari Jumat (24/5).

Operasi perburuan pelaku mulai intensif pada Sabtu (25/5) pagi. Melalui Twitter, polisi Prancis mengumumkan bahwa diyakini pelaku berusia sekitar 30 tahun.

Lihat juga: Amerika Serikat Latihan Angkatan Laut bersama Jepang, Korsel, Australia

Kemudian mereka merilis foto dugaan penulis. Dalam foto tersebut, pelaku mengenakan celana pendek berwarna cerah dengan t-shirt lengan pendek gelap.

Pengawas kamera menangkap pria itu di atas sepeda dekat lokasi sesaat sebelum bom meledak.

Sebuah sumber kepolisian mengatakan kepada AFP. Bahwa pria itu meletakkan sebuah koper penuh bahan peledak dengan sekrup dan baut di depan sebuah toko roti di Lyon sekitar pukul 5:30 malam.

Lihat juga: Turis Inggris Dikabarkan Meninggal Dunia usai Berenang di Pantai Carvajal

Tak lama setelah pria itu meninggalkan tempat itu, sebuah bom meledak di depan restoran yang terletak di antara sungai Saône dan sungai Rhone.

“Ada ledakan, saya pikir ada tabrakan mobil, tapi kemudian saya melihat jendela pecah,” kata Eva, saksi mata yang dekat dengan tempat kejadian ketika ledakan terjadi.

Insiden itu berguncang beberapa hari sebelum Prancis mengadakan pemilihan di Parlemen Eropa minggu depan. Keamanan dan terorisme adalah dua isu penting yang menonjol dalam kampanye pemilihan.

Prancis sendiri tetap waspada setelah serangkaian serangan teroris yang telah merenggut 250 nyawa secara total sejak 2015.