Tag: BPN Prabowo Sandiaga

Djoko Santoso Klaim ‘Ora Ngerti’ soal Kivlan Demo Kepung KPU

Djoko Santoso
Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, mengaku tak tahu soal rencana demo Kivlan Zen dkk.

Jakarta, K24news Indonesia — Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengaku tak tahu soal aksi kepung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan dilakukan oleh Kivlan Zen dan Eggi Sudjana.

“Ora ngerti aku. Baru tahu sekarang,” kata Djoko ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).

Lihat juga: Prabowo-Sandi Unggul Telak dari Jokowi-Ma’ruf di Arab Saudi

Saat ditanya apakah ada koordinasi antara Kivlan dkk dengan pihak BPN Prabowo-Sandi, Djoko hanya menyebut bahwa demonstrasi merupakan hak siapa saja dan dilindungi konstitusi.

“Ya kalau mau, itu hak menyatakan pandangan politik silakan saja. Pasal 28 menyatakan UUD bahwa berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat lisan maupun tulisan itu hak setiap warga negara ya,” kata dia.

Untuk diketahui, pada Kamis (9/5) Kivlain Zen bersama Eggi Sudjana akan mendatangi KPU. Adapun tujuan unjuk rasa itu adalah untuk menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Lihat juga: MUI Minta Umat Islam Bisa Kendalikan Diri Selama Ramadan

Saat ditanya apakah ada koordinasi antara Kivlan dkk dengan pihak BPN Prabowo-Sandi, Djoko hanya menyebut bahwa demonstrasi merupakan hak siapa saja dan dilindungi konstitusi.

“Ya kalau mau, itu hak menyatakan pandangan politik silakan saja. Pasal 28 menyatakan UUD bahwa berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat lisan maupun tulisan itu hak setiap warga negara ya,” kata dia.

Untuk diketahui, pada Kamis (9/5) Kivlain Zen bersama Eggi Sudjana akan mendatangi KPU. Adapun tujuan unjuk rasa itu adalah untuk menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Lihat juga: Istana soal Reshuffle Kabinet Jokowi: Bisa Iya, Bisa Tidak

Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen sendiri telah dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar.

Laporan terhadap Kivlan tersebut diterima oleh polisi dengan nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019. Dalam tanda terima laporan yang diperoleh CNN diketahui Kivlan dilaporkan oleh seseorang bernama Jalaludin.

Kampanye Prabowo, Mulai dari Makassar Berakhir di Tanggerang

Prabowo Subianto
Paslon nomor urut 02 dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Juru bicara Badang Pemenangan Nasional (BPN), Andre Rosiade, menyatakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bakal mengawali kampanye terbuka Pilpres 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan dan berakhir di Tanggerang, Banten.

“Pak Prabowo rapat pertama kali kampanye akbar itu berdasarkan keputusan sementara di Makassar,” ujar Andre di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (21/3).

Terkait pemilihan Makassar, politikus Gerindra ini mengatakan itu dilakukan lantaran Prabowo belum pernah kampanye besar di daerah tersebut. Selain itu, dia mengatakan Prabowo kalah di Sulsel pada Pilpres 2014.

Pada Pilpres 2014, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang telak dari Prabowo-Hatta Rajasa. Jokowi mengantongi 71,41% suara, sementara Prabowo sebanyak 28,59% suara.

“Insyaallah di 2019 ini kami menang besar di sulawesi,” ujar Andre.

Lihat juga: Fadli Zon Tidak Ambil Pusing Jokowi Ungguli Prabowo Di Survei

Setelah dari rapat terbuka di Makassar pada 24 Maret 2019, Andre menyampaikan pihaknya akan maraton kampanye terbuka di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Itu, kata Andre, juga dilakoni guna membalikkan kekalahan Prabowo dari Jokowi di Jateng dan Jatim pada Pilpres 2014 silam.

“Kami ingin mengejar kekalahan di Jawa Tengah dan berharap bisa menang di Jawa Timur,” ujar Andre.

Sementara untuk Tanggerang, Andre berkata merupakan titik akhir kampanye terbuka Prabowo. Andre menjelaskan alasan pihaknya memilih Tangerang sebagai titik akhir karena terdapat sejumlah agenda di Jakarta jelang penutupan masa kampanye terbuka.

Selain itu, debat pamungkas antarkandidat Pilpres 2019 pada 13 April 2019 yang berlangsung sama dengan akhir masa kampanye terbuka tersebut.

“Di Banten kami tutup terakhir karena malamnya harus debat kandidat. Sehingga kalau Tanggerang dengan Jakarta tidak terlalu jauh,” ujar Andre.

Di sisi lain, Andre menyebut Prabowo kemungkinan tidak akan 1 panggung dengan Sandiaga selama kampanye terbuka. Dia berkata keduanya saling berbagi tugas untuk menggalang dukungan. Dia mengatakan pembagian tugas antara Prabowo dan Sandi di klaim untuk mengoptimalkan kampanye terbuka yang berlangsung tidak sampai 1 bulan.

“Tidak semua wilayah bisa kami datangi. Jadi ada yang Pak Prabowo datang, ada Bang Sandi datang, ada yang juru kampanye nasional yang datang,” ujar Andre.

Lihat juga: Dana Abadi Riset yang Disinggung Ma’ruf Sudah Masuk APBN 2019

Sandiaga Memulai Kampanye dari Jawa Tengah

Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua BPN, Ahmad Muzani, mengatakan Sandiaga Uno akan memulai kampanye terbuka di Jawa Tengah yakni di Sragen pada 24 Maret mendatang.

Namun, berbeda dengan yang diungkap Andre, Muzani mengatakan ada di beberapa titik Prabowo dan Sandi akan melakukan kampanye bersama.

“Keduanya akan bertemu di titik tertentu dan kampanye ini akan kita jadikan sebuah pesta bagi lebaran rakyat di setiap kampanye,” jelasnya.

Diketahui KPU membagi kedua pasangan calon ke dalam 2 zona utama dalam pelaksanaan kampanye akbar. Prabowo-Sandi mendapat jatah lebih dulu berkampanye di zona A sedangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di zona B.

Zona A meliputi daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.

Sementara, Zona B terdiri dari daerah Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat.

Nantinya, kedua paslon dan partai politik pengusung akan saling bertukar posisi setiap 2 hari sekali hingga 13 April 2019 untuk menggelar kampanye rapat umum di daerah yang telah ditemukan.

Lihat juga: Erick Thohir Yakin Kabar OTT Romi Tidak Gerus Suara Jokowi