Suharso
Kepemimpinan PPP pergi ke Istana Kepresidenan Bogor untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo di depan PPP Mukernas.

Jakarta, CNN Indonesia – Penjabat Presiden Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengundang partainya untuk mengajukan kursi menteri untuk periode 2019-2024.

Suharso mengatakan pada pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7), bahwa Jokowi menyebut partai pemenang Ka’bah pantas mendapatkan 9 kursi menteri untuk kabinet berikutnya.

“Saya ulangi (kata-kata Presiden Jokowi) Jika siswa meminta sebelas, PKB meminta sepuluh, itu juga akan baik-baik saja jika PPP meminta sembilan. Itulah yang dimaksud presiden. Apa artinya itu? tidak mengerti, “kata Suharso seusai bertemu dengan Jokowi di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7).

Lihat juga: Sebagian Besar Suara Pileg, PDIP Masih Menggugat KPU Terhadap MK

Namun, Suharso mengaku tidak tahu berapa banyak kursi yang akan mendapatkan PPP di kabinet Jokowi dengan Ma’ruf Amin. Menurutnya, sah-sah saja ia berharap mendapatkan 9 kursi, seperti kata Jokowi, PPP pantas mendapatkannya.

“Jika kamu berharap, itu baik, tidak ada yang salah dengan itu,” katanya.

Suharso juga tidak mau berbicara tentang kementerian yang akan diperoleh PPP. Anggota Dewan Penasihat Presiden (Wantimpres) mengatakan bahwa banyak posisi menteri sesuai dengan karakteristik partainya.

Lihat juga: Pendiri Demokratik Bernama Kogasma Leader HAY Illegal

Namun demikian, Suharso sepenuhnya mempercayakan Jokowi dengan pilihan eksekutif PPP untuk menjadi menteri. Dia tidak bisa menentukan siapa yang layak atau tidak pantas menjadi menteri Jokowi.

“Tentu saja, kami berharap bahwa jika kami mengusulkan seorang menteri di antara kader-kader PPP, kami berharap dapat melakukannya selama lima tahun, jangan biarkan dia digantikan oleh kader lain. Kami menginginkan kader-kader terbaik”, katanya. kata.

Lihat juga: Joko Widodo Menunggu Pemulihan Koalisi Mengundang Prabowo untuk Bergabung dengan Kabinet

Sekretaris jenderal PPP, Arsul Sani, mengatakan bahwa partainya akan melaksanakan sholat Istikharah sebelum memutuskan jumlah kursi menteri yang diinginkan oleh Jokowi. Arsul mengatakan dia belum bisa mengungkapkan jumlah menteri yang diusulkan.

“Tanyakan berapa malam nanti kita ingin sholat Istikharah dulu, untuk PKB 10, Nasdem 11, kita tidak jauh,” kata Arsul.

Arsul mengatakan bahwa sejauh ini partainya belum membahas nama-nama kader PPP, yang kemudian akan disajikan sebagai menteri di Jokowi. Menurutnya, ada kemungkinan bahwa pada Konferensi Kerja Nasional (Mukernas) pada 19 dan 20 Juli, nama-nama kandidat untuk jabatan Menteri PPP akan dibahas nanti.

“Nama belum sampai, nama belum bisa diserahkan karena belum dibahas di DPP,” katanya.