Tag: Mudik

BPTJ Jamin Angkutan Malam Untuk Pemudik Arus Balik

BPTJ
Ilustrasi pemudik arus balik di terminal.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memastikan bahwa semua terminal Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bogor (Jabodetabek) telah menyediakan transportasi semalam (amari) untuk mengangkut penumpang ke tujuan mereka. Jadi, para pelancong yang bus-busnya tiba saat fajar tidak perlu takut dipindahkan ke terminal.

“Jika mereka (penumpang) tiba di sini (Jakarta) pada siang hari, jangan biarkan bus tiba di rumah mereka, jadi kami memastikan bahwa semua terminal Jabodetabek memiliki transportasi semalam sehingga mereka tidak lari. kata Bambang Prihartono, kepala Biro Manajemen Transportasi Jabodetabek, di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Minggu (9/6).

Lihat juga: Bank Sentral China Mengatakan Akan Meluncurkan Menentang Perang Perdagangan AS

Bambang mengungkapkan, Amari juga bekerja pada hari-hari biasa seperti angkutan kota (angkot). Namun, BPTJ harus memastikan bahwa operasi akan berlanjut selama periode pengembalian.

Selain itu, Sugihardjo, kepala penelitian dan pengembangan dan penelitian dan transportasi. Mengatakan bahwa penumpang telah menumpuk di terminal Tirtonadi (Surabaya) dan terminal Purabaya (Sidoarjo).

Menurut informasi yang ia terima. Akumulasi penumpang disebabkan oleh fakta bahwa para penumpang memilih bus tertentu, sehingga mereka rela menunggu bus pilihan mereka untuk mengantarkannya. Bahkan, bus dari perusahaan bus lain tersedia.

Lihat juga: China Akan Segera Menerbitkan “Daftar Hitam” -nya Sebagai Tanggapan Terhadap Amerika Serika.

“Ini sama seperti di Kalideres dan ada (penumpang) menunggu di Purwokerto bukan karena tidak ada bus, tetapi untuk menunggu bus favorit yang mereka berlangganan” katanya.

Akumulasi ini biasanya tidak memakan waktu lebih dari setengah hari atau terjadi dalam beberapa jam. Karena begitu bus tiba, penumpang langsung dilayani.

Gerbang Tol Cikarang Utama Baru Bakal Beroperasi 23 Mei

Gerbang Tol Cikarang
Ilustrasi gerbang tol Cikarang Utama.

Jakarta, Posmetro Indonesia — Dua pengganti Gerbang Tol Cikarang Utama, yakni Gerbang Tol Cikampek Utama dan Gerbang Tol Kalihurip Utama siap beroperasi pada 23 Mei 2019. Keduanya beroperasi untuk pembayaran tol selama masa angkutan lebaran 2019.

“Tanggal 23 Mei pukul 00.00 WIB sudah siap beroperasi,” tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat peninjauan di Tol Cikampek, Cikampek, Jawa Barat, mengutip Antara, Minggu (19/5).

Kedua gerbang tol tersebut akan menggantikan fungsi Gerbang Tol Cikarang Utama, di mana Gerbang Tol Cikampek Utama untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara, Gerbang Tol Kahuripan Utama untuk tujuan Jawa Barat, dalam hal ini Bandung dan sekitarnya.

“Kami berada di KM 70 ini adalah Cikampek Utama. Ini adalah gerbang pengganti Cikarang Utama, di mana Cikarang Utama dibagi dua. Sehingga, Cikarang Utama tidak berfungsi lagi dan dipindahkan ke sini. Jadi, pembayaran mereka dari Jakarta itu di sini. Sedangkan tujuan Bandung di Kalihurip,” kata Budi Karya.

Lihat juga: Bahan Pokok Mahal, Kemdag Salahkan Pedagang

Menhub menyebutkan nantinya gardu yang dibangun akan sama dengan Cikarang Utama, yakni 30 gardu, sehingga bisa memperlancar proses pembayaran.

“Jadi, praktis sama tapi bergeser. Bisa dibayangkan jumlah layanannya dua kali lipat atau bisa dikatakan dengan pergerakan yang cuma 55 persen, layanannya maksimal, dan ini satu arus,” jelasnya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani mengatakan dengan dua gerbang terpisah sesuai tujuan tersebut, kepadatan akan terpecah.

“Di Kalihurip Utama KM 68. Jadi, di sini pergerakannya sudah pecah ke Timur lewat Cikampek Utama, yang ke selatan lewat Kalihurip. Tadinya kan Cikarang Utama menahan full traffic dari Jakarta, sekarang sudah dibagi dua,” terang dia.

Desi mengatakan progres pengerjaan kedua gerbang tol pengganti itu sudah mencapai 85 persen.

“Nanti yang 15 persen sebetulnya tambahan satelit-satelit. Kalau ini kan utamanya selesai hari ini, nah yang satelitnya untuk menampung pergerakan satu arah,” imbuhnya.

Terkait tambahan teknologi, ia menambahkan akan dipasang kamera pengintai (CCTV) untuk pengamanan.