Tag: Penembakan

Israel menyerang Suriah dalam menanggapi penembakan Gunung Hermon

Israel

Jakarta, Posmetro Indonesia – Tentara menyerang Suriah untuk meluncurkan serangan roket ke Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Pada Sabtu (1/6) malam, dua roket ditembakkan dari Suriah. Militer mengatakan salah satu dari mereka jatuh di wilayah Israel.

Sebagai tanggapan, tentara menyerang dua senjata Suriah. Beberapa pos pengamatan dan intelijen di Dataran Tinggi Golan dan pasukan pertahanan anti-pesawat SA-2.

“Selama serangan itu, sistem pertahanan udara diaktifkan karena penembakan pesawat-pesawat Suriah, tidak ada roket yang meledak di Israel,” kata pernyataan itu kepada AFP.

Dalam pernyataan lain, tentara juga mengatakan pihaknya meminta rezim Suriah untuk bertanggung jawab atas tindakan apa pun yang diambil terhadap Israel.

Lihat juga: Kapal tenggelam di Budapest, 7 tewas dan 21 hilang

Menurut kantor berita SANA, pertahanan anti-pesawat tentara Suriah diaktifkan pada hari Minggu (2/6) melawan “rudal musuh” di posisi barat daya Damaskus.

Human Rights Observatory yang berbasis di Inggris dan Inggris mengatakan bahwa “gudang dan sikap” di wilayah Kesswa menjadi sasaran.

Pada saat yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah memerintahkan serangan terhadap Suriah.

“Kami tidak akan berhenti menembak di daerah kami dan akan bereaksi keras terhadap agresi terhadap kami,” katanya.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah, menargetkan terutama Iran dan Hizbullah.

Lihat juga: Anti-Yahudi Marak, Pejabat Jerman Sebut Kaum Kanan dan Muslim

Israel mengatakan mereka bertekad untuk mencegah musuh Irannya berkembang secara militer di Suriah. tempat Teheran mendukung Presiden Bashar al-Assad, yang menewaskan lebih dari 370.000 orang selama perang delapan tahun.

Negara Yahudi menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk terus menargetkan posisi Suriah yang dipegang oleh Iran dan sekutu Libanonnya, Hizbullah.

Pada 27 Mei, Suriah mengatakan kepada Israel bahwa Israel telah melancarkan serangan rudal ke Quneitra, sebagai pembalasan bagi tentara Israel atas tembakan anti-pesawat di salah satu jet tempurnya.

Menurut SANA, pasukan pertahanan udara Suriah dicegat oleh proyektil dari Israel, menyebabkan beberapa pesawat jatuh pada 17 Mei.

Provinsi Quneitra di Suriah termasuk Dataran Tinggi Golan, yang sebagian besar ditempati dan dianeksasi oleh Israel.

Lihat juga: Bom Koper Lukai 13 Orang di Prancis, Polisi Buru Pelaku

Pada bulan Januari, Israel membahas sikap Iran di Suriah dan mengatakan itu adalah tanggapan terhadap serangan rudal Iran oleh negara yang dilanda perang. Menurut Observatory, 21 orang, terutama Iran, terbunuh dalam serangan ini.

Serangan terbaru yang dilaporkan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah antara Iran dan Amerika Serikat.

Kebuntuan telah memanas sejak Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia.

Dalam beberapa pekan terakhir, Amerika Serikat menuduh Iran mengancam dan mengerahkan kapal induk B-52 dan pembom di Teluk.

Polisi Tewas Ditembak Perampok Rumah Pengusaha Karet

Pengusaha Karet

Pelembang, Posmetro Indonesia – Seorang petugas polisi ditembak mati oleh pencuri yang menggerebek rumah seorang pengusaha karet di Dusun V, desa Beringin Jaya, distrik Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir (OKI) Kabupaten, Sumsel (Sumsel), Minggu (2/6). Para pelaku selalu mengejar polisi.

Kepala humas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Komisaris Supriadi mengatakan kasus ini sedang diselidiki oleh Kepolisian Daerah OKI, dibantu oleh penyidik ​​dari Kepolisian Daerah Sumatera. selatan.

“Polisi mendukung polisi OKI menuntut para pelaku.” Turunkan tim Inafis dan Puslabfor TKP untuk bergabung dengan polisi regional OKI, “kata Supriadi saat melakukan kontak dengan CNN, Minggu (2/6)

Lihat juga: Status Kepegawaian Dokter DS Tergantung Putusan Kasus Penipuan

Perampok itu, diperkirakan berjumlah enam orang, pergi ke rumah Kodri (40), seorang kontraktor karet. Para pencuri menyita sejumlah barang berharga, dan para korban Kodri tertembak di paha dan perut kiri. Kemudian mereka melarikan diri dengan tiga sepeda motor.

Penerbangan itu diketahui oleh penduduk setempat ketika para penyerang berusaha melarikan diri. Warga kemudian melaporkan insiden itu kepada petugas polisi, Brigadir Afrizal dan Brigadir Dua Mahmudi, yang sedang berpatroli.

Keduanya mengejar pelaku di Jembatan Poros Road di desa Beringin Jaya. Bripka Afrizal kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara agar para pelaku menyerah.

Lihat juga: Kepala Imigrasi Mataram Tersangka Suap Izin Tinggal Rp1,2 M

Namun alih-alih menyerah, para penyerang mengembalikan tembakan ke Bripka Afrizal. Para penyerang kemudian melarikan diri dan penduduk mendekati Bripka. Afrizal tertembak di dada.

Bripka Afrizal dipindahkan ke pusat kesehatan terdekat, tetapi hidupnya tidak membaik.

“Para penyelidik pergi ke tempat kejadian dan para korban Kodri juga dibawa ke rumah sakit Kayuagung karena luka tembak mereka, dan di Bripka, Afrizal meninggal di tempat kejadian,” kata Supriadi.

Wakil PM Selandia Baru Janji Bantu Keluarga WNI Korban Teror

Wakil PM Selandia Baru
Wakil PM Selandia Baru, Winston Peters, dan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Jakarta, Posmetro Indonesia – Wakil PM Selandia Baru, Winston Peters, menyatakan siap membantu keluarga 3 warga Indonesia yang turut menjadi korban teror penembakan di 2 masjid kota Christchurch pada pekan lalu. 

Peters juga turut menyampaikan duka cita langsung kepada Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), karena seorang WNI, Lilik Abdul Hamid, meninggal dalam insiden tersebut.

“Terkait kejadian baru-baru ini, kami ingin menyampaikan langusng duka cita kepada Indonesia terutama keluarga pak Lilik dan 2 WNI lainnya yang terluka akibat insiden dan masih berada di rumah sakit saat ini,” ucap Peters usai bertemu JK di sela-sela High Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (20/3).

Peters mengatakan Selandia Baru “berupaya mengerahkan seluruh kemampuan dan cara untuk mendukung keluarga korban.”

Lihat juga: Model Saksi Sidang Seks Berlusconi Diduga Diracun Radioaktif

Peters juga memastikan otoritas Selandia Baru akan mengembalikan seluruh jenazah korban kepada keluarga, dan memakamkan mereka dengan layak dalam waktu dekat.

“Juga akan ada acara tribute bagi para korban tewas dan terluka sekitar pekan depan. Setelah kami memastikan seluruh jenazah dikembalikan kepada keluarga,” kata Peters.

Dalam kesempatan itu, Peters juga mengungkapkan apresiasi Selandia Baru terhadap dukungan Indonesia terkait penanganan insiden Christchurch.

“Indonesia telah memberi dukungan kepada kami di situasi yang sangat, sangat sulit seperti ini, ketika 2 masjid diserang oleh orang yang bukan warga Selandia Baru pada 15 Maret lalu,” ujar Peters.

Lihat juga: Korban Meninggal Penembakan Selandia Baru Capai 50 Orang

Peters juga menyambut baik wacana penguat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru terkait penanggulangan terorisme pasca penembakan Christchurch.

“Saya sangat setuju (terkait rencana itu),” katanya.

Sementara itu, JK juga menyampaikan turut berduka cita kepada Peters atas penembakan massal yang terjadi Christchurch.

“Disamping itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Selandia Baru. Karena otoritas keamanan di sana sangat cepat menanggulangi insiden penembakan dan melakukan penangkapan tersangka,” kata JK yang berdiri di samping Peters.

Aksi teror yang dilakukan seorang warga Australia, Brenton Tarrant, terjadi di 2 masjid di kota Christchurch pada 15 Maret 2019. Yakni Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.

Insiden terjadi ketika umat Islam setempat sedang bersiap untuk melaksanakan salat Jumat. Jumlah korban meninggal akibat peristiwa itu mencapai 50 orang.

Lihat juga: Sosok Dingin Pelaku Penembakan Selandia Baru

Korban luka dalam kejadian itu juga mencapai 50 orang. WNI yang menjadi korban luka adalah Zulfirmansyah dan anaknya.

Setelah peristiwa itu terjadi kepolisian Selandia Baru menangkap 4 orang, terdiri dari 3 lelaki dan 1 perempuan. Namun, baru Tarrant yang dijerat dengan dakwaan pembunuhan dan disidangkan.

Kisah Menegangkan Saksi Penembakan Masjid Selandia Baru

Selandia Baru
Sejumlah saksi mata menceritakan pengalaman menegangkan mereka ketika menyaksikan langsung penembakan di salah satu masjid di Selandia Baru, pada Jumat (15/3).

Jakarta, Posmetro Indonesia – Sejumlah saksi mata menceritakan kembali pengalaman menegangkan mereka ketika menyaksikan langsung seorang pria bersenjata melepaskan tembakan membabi buta di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3).

Seorang saksi mengaku melihat ketika pertama kali pria kulit putih itu akan memasuki Masjid Al Noor. Pria itu mengenakan helm dan rompi antipeluru layaknya personel militer.

Menurut saksi tersebut, pria itu menyeruak masuk masjid saat jamaah sedang bersujud.

“Dia bawa senjata besar. Dia datang dan mulai menembaki siapapun yang di masjid, di manapun,” ujar Ahmad Al-Mahmoud, salah satu saksi jamaah di Masjid Al Noor.

Lihat juga: Facebook Hapus Video Penembakan Masjid Di Selandia Baru

Di sisi lain masjid itu, seorang saksi lain mengaku terus berdoa di dalam hati agar pria tersebut kehabisan peluru.

Pria yang enggan disebutkan namanya ini selamat dari insiden penembakan. Namun, dia mengaku sangat sedih mengetahui salah seorang jamaah masjid tewas ditembak tepat di jantungnya.

“saya duduk dekat tembok, berniat keluar dan seorang bilang ke saya ‘Tidak, tidak (jangan keluar)’. Saat saya menghampiri dia lagi, dia ditembak. Itu kejadian paling menyedihkan buat saya,” katanya.

Lihat juga: Malaysia Menolak Membebaskan Warga Vietnam, Kasus Kim Jong-nam

Sementara itu, seorang pria Palestina mengaku melihat seorang jamaah ditembak tepat di kepalanya.

“Saya mendengar tembakan yang cepat, lalu sekitar 10 detik, mulai lagi. Itu pasti (senjata) otomatis, tidak ada seorang pun yang bisa menarik pelatuk secepat itu,” katanya seperti dikutip AFP.

“Lalu orang-orang mulai berlari keluar. Sebagian berlumur darah.”

Pada media stuff.co.nz, seorang saksi menceritakan kepiluan melihat istrinya sendiri tewas di jalan keluar masjid saat mereka berusaha kabur.

“Mayat di mana-mana,” katanya.

[Gambas:Video Kumparan]

Selain di Masjid Al Noor, penembakan juga terjadi di masjid lain di Linwood, kawasan yang masih berada di wilayah Christchurch.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa 40 orang tewas dalam 2 tembakan tersebut. Dia pun menyebut penembakan ini sebagai aksi terorisme.

“Ini adalah salah satu hari paling kelam bagi Selandia Baru,” kata Ardern.