Tangisan Ibu-ibu dan Raut Sendu Prabowo di Kertanegara

Jakarta, Posmetro Indonesia – Puluhan orang berkumpul di depan rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (28/6). Kebanyakan dari mereka adalah wanita atau ibu.
Mereka sudah ada di sana sejak sore ini. Mereka berkumpul untuk menunggu Prabowo menyambutnya setelah pertemuan dengan pejabat senior Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Pada pukul 19.00, para pendukung Prabowo berbaris di depan rumah. Berbagai atribut melekat pada pakaian mereka. Begitu pula poster dengan berbagai posisi pendukung.
Mereka tahu pertemuan itu sudah berakhir. Saya hanya menunggu Prabowo meninggalkan rumah. Sementara itu, puluhan pendukung Prabowo terdengar menyanyi.
Lihat juga: Saksi Prabowo Mengatakan Bahwa Ada Orang Batu Bara Yang Mendukung Polisi Di Jokowi
Pukul 19.22 WIB, sebuah Toyota Vellfire putih keluar dari rumah. Mobil kemudian berhenti tepat di depan garis pesanan Bu.
Puluhan ibu tidak tahu siapa orang itu di dalam mobil. Mereka diam, bertanya-tanya.
Tak lama setelah itu, Prabowo muncul dari jendela atap mobil Vellfire. Tiba-tiba, belasan orang yang menunggu berteriak histeris.
“Pak Prabowo, jaga semangat Pak,” seru seorang wanita di samping mobil.
Mereka kemudian bergegas mengitari mobil Prabowo dan mengulurkan tangan, berharap Prabowo akan memberi hormat kepadanya.
Prabowo tidak peduli. Dia menyapa orang-orang meskipun dia tidak keluar dari mobilnya.

Berdasarkan pemantauan CNN, ekspresi Prabowo terdengar sedih. Matanya dipenuhi air mata saat dia menatap dan menyapa para penggemar. Sepatah kata pun tidak keluar dari mulut Prabowo. Dia hanya terus hidup dengan para pengikutnya.
“Pak Prabowo, kita tidak dikalahkan, Tuan,” kata seorang wanita yang menangis.
Selusin ibu begitu tersentuh. Mereka senang dan tergerak untuk bertemu Prabowo. Beberapa dari mereka terisak. Yang lain senang karena tidak sia-sia menunggu berjam-jam.
Sekitar lima menit kemudian, menyapa pengikutnya, mobil itu juga membawa Prabowo pergi dari alun-alun.
“Alhamdulillah, saya bisa bertemu dengan Pak Prabowo, terima kasih Tuhan, Sedih tapi tersentuh, Kasihan Pak Prabowo,” kata beberapa pengikutnya setelah kepergian Prabowo.
Kemarin, Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak semua klaim untuk penyelesaian sengketa yang terkandung dalam hasil pemilihan presiden 2019, diajukan oleh Prabowo dan Sandiaga Uno. Atas dasar ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menentukan hasil pemilihan presiden 2019 dimenangkan oleh nomor urut Paslon 01 Joko Widodo (Jokowi) -Ma’ruf Amin. Ketentuan itu harus dipresentasikan pada rapat pleno 30 Juni 2019.